Liputan6.com, Jakarta Bruno Fernandes memastikan dirinya tetap bertahan di Manchester United, meski mendapat tawaran menggiurkan dari klub Arab Saudi, Al Hilal. Tawaran tersebut disebut mencapai 35 juta pounds per tahun bersih, dengan durasi empat musim, serta mahar transfer sebesar 100 juta pounds. Fernandes mempertimbangkan tawaran tersebut cukup serius, namun akhirnya memilih tetap di Old Trafford.
Keputusan tersebut diambil setelah berbicara panjang dengan pelatih Ruben Amorim dan keluarganya. Fernandes mengaku sempat berpikir untuk pindah jika klub merasa waktunya telah habis di United. Namun setelah diskusi internal, ia memprioritaskan kebahagiaan dan hasrat bermain di level tertinggi.
“Saya ingin terus bahagia, saya masih sangat mencintai olahraga ini, dan saya senang dengan keputusan saya,” kata Fernandes. Pernyataannya menegaskan komitmen sang kapten di tengah periode sulit bagi klub, yang baru saja menyelesaikan musim tanpa lolos ke Liga Champions.
Tawaran Menggiurkan dari Al Hilal
Fernandes mengonfirmasi bahwa ia memang dihubungi langsung oleh Presiden Al Hilal sebulan lalu. “Ada kemungkinan itu. Presiden Al Hilal menelepon saya sebulan lalu untuk menanyakan,” ungkap Fernandes dalam konferensi pers bersama Timnas Portugal. Ia menyebut sempat ada masa menunggu untuk mempertimbangkan masa depannya.
“Akan terbuka untuk itu, jika Manchester United merasa ini waktunya saya pergi,” katanya. Namun pelatih Ruben Amorim sangat mendorongnya untuk tetap tinggal. “Saya berbicara dengan Mister Ruben Amorim, yang benar-benar mencoba meyakinkan saya untuk tidak pergi.”
Fernandes juga menegaskan bahwa uang tidak menjadi faktor utama dalam keputusannya. “Kami tidak pernah membahas uang; semuanya ditangani oleh agen saya, bukan saya,” ujarnya. Ia lebih mengutamakan masukan dari keluarga, terutama istrinya yang mendorongnya mempertimbangkan prioritas profesional di atas segalanya.
Loyalitas dan Hasrat Bermain di Level Tertinggi
Fernandes mengaku pindah ke Arab Saudi bisa menjadi langkah mudah. Ia sudah memiliki teman dekat di sana, seperti Ruben Neves dan Joao Cancelo. Namun, ia tetap memilih bertahan. “Akan jadi langkah mudah. Saya punya Ruben Neves dan Joao Cancelo di sana, dua orang yang saya punya hubungan pertemanan baik,” katanya.
“Tapi saya ingin tetap di level tertinggi, bermain di kompetisi besar, karena saya masih merasa mampu,” tegasnya. Keinginan tersebut berakar pada hasrat kompetitif dan kecintaannya terhadap sepak bola. Ia merasa tantangan di United masih belum selesai, meski klub mengalami musim terburuk dalam era Premier League.
Pelatih Ruben Amorim juga memberikan pernyataan tegas soal masa depan Fernandes usai laga uji coba melawan Hong Kong. “Saya tidak berpikir begitu,” katanya ketika ditanya apakah Fernandes akan pergi. “(Fernandes) melihat kami mengubah beberapa hal dan saya pikir dia ingin tetap tinggal. Dia menolak banyak hal. Tapi dia menunjukkan bahwa dia ingin menang. Dia sangat lapar. Dia sangat bagus. Dia harus berada di liga terbaik di dunia.”
Kontribusi Fernandes dan Kebutuhan MU
Fernandes menutup musim 2024/2025 sebagai top skor MU dengan 19 gol dalam 57 pertandingan. Ia juga mencetak tujuh gol di Liga Europa, termasuk dua di laga dramatis melawan Lyon. Meskipun MU gagal juara usai kalah dari Tottenham di final, perannya tetap vital dalam membawa tim sejauh itu.
Setelah laga final tersebut, Fernandes sempat mengatakan: “Saya selalu bilang saya akan tetap di sini sampai klub mengatakan sudah waktunya saya pergi.” Ia juga menambahkan, “Jika klub berpikir sudah waktunya berpisah karena ingin mendapat uang, sepak bola memang seperti itu.”
Kontrak Fernandes di MU masih berlaku hingga 2027 dengan opsi perpanjangan satu tahun. Meski ada diskusi internal tentang potensi menjual sang pemain, klub memutuskan mempertahankannya. Kehadirannya tidak hanya penting dari sisi teknis, tapi juga atmosfer tim, kepemimpinan, dan hubungan baik dengan staf dan fans.
Konsekuensi dan Posisi dalam Rencana Amorim
Dengan bertahannya Fernandes, Manchester United menghadapi tantangan dalam menentukan peran ideal sang kapten dalam skema Ruben Amorim. Matheus Cunha diproyeksikan menempati posisi No. 10 kiri, sementara Bryan Mbeumo menjadi target utama di sisi kanan. Fernandes sendiri kerap bermain lebih dalam belakangan ini.
Absennya kompetisi Eropa musim depan membuat jumlah pertandingan MU berkurang, yang bisa mengurangi kebutuhan rotasi. Namun, fleksibilitas dalam peran Fernandes bisa membantu Amorim dalam mengelola skuat. Amad bahkan dimainkan sebagai wing-back kanan dalam dua laga tur pramusim terakhir.
Secara tak langsung, keputusan Fernandes menolak Al Hilal juga berdampak pada target transfer MU lainnya. Klub Arab Saudi itu kini disebut mengalihkan fokus penuh ke Victor Osimhen. Dengan dana besar yang awalnya dialokasikan untuk Fernandes, Al Hilal berpotensi menawarkan gaji lebih tinggi pada Osimhen — yang sebelumnya juga masuk radar United.