Hansi Flick Murka, Raphinha Tak Masuk FIFA Best XI

Liputan6.com, Jakarta - Hansi Flick menyuarakan kekecewaannya secara terbuka terkait absennya Raphinha dari FIFA Best XI. Pelatih Barcelona itu menilai keputusan tersebut sulit diterima setelah melihat kontribusi sang pemain.

Raphinha tampil impresif sepanjang musim lalu bersama Barcelona. Ia menjadi sosok penting dalam keberhasilan Blaugrana menjuarai LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Kontribusinya juga sangat menonjol di level individu dengan torehan 34 gol dan 26 assist di semua kompetisi. Namun, di balik pencapaian tersebut, nama Raphinha justru tidak masuk dalam daftar sebelas pemain terbaik versi FIFA.

Hansi Flick menilai keputusan FIFA tidak memasukkan Raphinha dalam Best XI sebagai sesuatu yang sulit diterima. Ia menegaskan bahwa pencapaian sang pemain jauh melampaui banyak nama yang terpilih.

Menurut Flick, absennya Raphinha mencerminkan ketidaksesuaian antara performa di lapangan dan hasil voting. Hal ini membuatnya merasa perlu menyuarakan ketidakpuasan secara terbuka.

“Saya tidak senang karena tidak ada yang menanyakan hal ini kepada saya, karena ada satu situasi yang ingin saya bicarakan,” kata Flick.

“Ini sebenarnya bukan masalah besar karena secara umum saya tidak terlalu peduli dengan hal-hal seperti ini. Namun, FIFA Best XI itu benar-benar lelucon, sungguh lelucon.

"Ketika melihat tidak ada nama Raphinha di dalam tim tersebut, itu sungguh sulit dipercaya.”

FIFA Best XI ditentukan melalui pemungutan suara pelatih tim nasional, kapten, jurnalis, dan penggemar. Dalam daftar tersebut, beberapa nama lain justru terpilih meski kontribusinya dinilai tak sebesar Raphinha.

Raphinha hanya mengumpulkan 12 poin, jumlah yang bahkan lebih rendah dibandingkan beberapa pemain bintang lain yang juga gagal masuk. Hal ini memicu perdebatan luas di kalangan pengamat sepak bola.

“Raphinha adalah pemain di tim ini yang memiliki pengaruh paling besar,” lanjut Flick. “Di Liga Champions, ia mencatat 22 kontribusi gol, yang merupakan jumlah terbaik di kompetisi tersebut.

“Jika melihat pertandingan yang ia jalani, berapa banyak gol yang ia cetak, serta assist yang ia buat, itu luar biasa. Ini benar-benar tidak adil baginya.

"Bagi saya, ini seperti lelucon. Saya tidak bisa mempercayainya karena setelah musim yang ia jalani, ia pantas mendapatkannya. Ini sungguh sulit dipercaya.”

Sumber: ESPN

Aga Deta AndityaTim Redaksi