Harga Tiket Piala Dunia 2026 Dipangkas FIFA Buntut Protes Global

5 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengambil langkah signifikan dengan memangkas harga tiket Piala Dunia 2026 setelah menghadapi gelombang protes keras dari para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Keputusan ini diumumkan pada Selasa, 16 Desember 2025, sebagai respons terhadap kritik yang menyebut harga tiket awal terlalu mahal dan tidak terjangkau bagi suporter setia.

Langkah FIFA ini diharapkan dapat meredakan kekecewaan dan memastikan turnamen paling bergengsi ini tetap dapat diakses oleh basis penggemar yang lebih luas.

Sebelumnya, harga tiket yang ditetapkan oleh FIFA memicu kemarahan besar di kalangan suporter, dengan banyak pihak menilai federasi sepak bola dunia itu telah mengabaikan penggemar loyal. Harga awal untuk fase grup termurah berkisar antara $120 hingga $265, jauh melampaui janji awal $21 yang disampaikan delapan tahun lalu.

Bahkan, tiket final bisa mencapai $4.185 hingga $8.680 untuk kategori premium, membuat banyak suporter merasa terpinggirkan dari perhelatan akbar ini.

Pemangkasan harga tiket ini menandai koreksi penting atas strategi penjualan FIFA yang menuai kritik tajam. Dengan diperkenalkannya kategori tiket baru, FIFA berupaya menyeimbangkan antara target pendapatan dan keinginan untuk menjaga inklusivitas turnamen. Kebijakan ini diharapkan dapat mengembalikan semangat Piala Dunia sebagai ajang yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, bukan hanya segelintir orang.

Latar Belakang Protes Harga Tiket yang Melonjak

Harga tiket Piala Dunia 2026 yang diumumkan FIFA sebelumnya memicu gelombang kemarahan dan kekecewaan di kalangan penggemar global. Tiket fase grup termurah awalnya dipatok antara $120 hingga $265, jauh di atas janji awal $21 yang pernah disampaikan saat proses penawaran tuan rumah delapan tahun lalu. Kenaikan harga ini membuat total biaya bagi seorang suporter untuk mengikuti tim dari awal hingga final diperkirakan bisa mencapai lebih dari $7.000, atau sekitar Rp112 juta.

Kelompok suporter Eropa, Football Supporters Europe (FSE), mengecam harga tersebut sebagai 'pemerasan' dan 'astronomis', bahkan menyebutnya sebagai 'pengkhianatan monumental' terhadap tradisi Piala Dunia. FSE menyoroti bahwa harga tiket Piala Dunia 2026 hampir lima kali lebih tinggi dibandingkan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Halaman berikutnya

Kekhawatiran juga muncul terkait penerapan sistem harga dinamis (dynamic pricing) dan biaya tambahan pada platform penjualan ulang resmi FIFA, yang dianggap memberatkan penggemar. Para suporter merasa bahwa Piala Dunia kini mulai menjauh dari mereka yang selama ini menjadi bagian penting atmosfer turnamen, mengancam boikot jika tidak ada perubahan kebijakan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |