Liputan6.com, Jakarta Hugo Lloris bukan nama baru di panggung sepak bola internasional. Setelah dua dekade membela klub-klub besar di Eropa dan menjadi ikon di timnas Prancis, kiper berusia 38 tahun itu kini menjadi bagian penting dari LAFC di Amerika Serikat.
Meski memasuki fase akhir kariernya, Lloris menunjukkan komitmen tinggi terhadap kompetisi, termasuk Piala Dunia Antarklub edisi perdana yang diperluas oleh FIFA. Ia menegaskan bahwa pemain harus bisa beradaptasi dengan jadwal padat, tak peduli di level atau wilayah mana mereka bermain.
Dalam wawancara terbarunya, Lloris mengakui bahwa LAFC datang sebagai tim yang tak diunggulkan, namun tetap punya semangat untuk bersaing, terutama saat bersiap menghadapi Chelsea di laga pertama.
Pemain Harus Adaptif Hadapi Jadwal Ketat
Lloris menilai bahwa pemain tidak punya banyak pilihan selain menyesuaikan diri dengan kalender kompetisi yang semakin padat. Baginya, berada di Piala Dunia Antarklub tetap merupakan kesempatan yang membanggakan.
Ia juga menyebut bahwa saat pindah ke MLS, ia sempat mengira intensitas laga akan menurun dibandingkan Eropa. Namun kenyataannya, jumlah pertandingan dan frekuensi perjalanan tetap tinggi, bahkan setara dengan yang ia alami sebelumnya.
Selain kompetisi domestik, Lloris juga menyebut adanya keterlibatan di Liga Champions CONCACAF dan turnamen antarklub Meksiko sebagai bagian dari rutinitas padat pemain. Menurutnya, para pemain harus mampu mengelola kondisi fisik dan mental di tengah jadwal yang terus berlanjut.
LAFC Tidak Diunggulkan di Grup Berat
Meski tampil di ajang prestisius, Lloris menyadari sepenuhnya bahwa LAFC bukanlah favorit di grup mereka. Bersama Chelsea, Flamengo, dan Esperance de Tunis, tim asal Los Angeles itu jelas akan menghadapi lawan-lawan tangguh.
Dengan sikap realistis, Lloris menegaskan bahwa mereka datang dengan kerendahan hati. Ia tidak menutup mata terhadap kualitas lawan, terutama Chelsea yang disebut sebagai yang terkuat di grup.
Meski demikian, fokus utama LAFC adalah menikmati kompetisi dan memberikan performa terbaik. Lloris menegaskan bahwa langkah mereka akan diambil satu per satu, dimulai dari laga kontra Chelsea.
Siap Kembali ke MLS Usai Turnamen
Setelah menyelesaikan turnamen ini, Lloris dan rekan-rekannya di LAFC akan kembali langsung ke kompetisi MLS. Ia menyebut hal itu sebagai tantangan tersendiri yang tidak mudah, mengingat jeda waktu yang sangat singkat.
Bagi pemain-pemain Eropa yang tampil di turnamen ini, penyesuaian waktu istirahat menjadi hal penting untuk diperhitungkan sebelum musim baru dimulai. Namun Lloris menolak untuk mengeluh soal jadwal, dan lebih memilih untuk fokus pada tanggung jawab di lapangan.
Sebagai penutup, ia menegaskan bahwa meskipun banyak suara kritis terhadap padatnya kalender, dirinya dan tim justru menikmati kesempatan tampil di Piala Dunia Antarklub dan siap memberikan yang terbaik.