Hasil China Masters 2025: Jonatan Christie Tersingkir

1 hour ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Jonatan Christie tersingkir di babak 16 besar China Masters 2025. Tunggal putra Indonesia tersebut dikalahkan Lin Chun-yi dari Chinese Taipei.

Berlaga di Shenzhen Arena, Kamis (18/9), Jonatan Christie kalah dari Li Chun-yi dengan straight game 5-21 dan 20-22 dalam 40 menit. Ini merupakan kekalahan pertama pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo dari empat pertemuan dengan Li Chun-yi.

Jonatan mengawali game pertama dengan lambat. Sementara Li Chun-yi langsung bermain agresif. Ia pun langsung tertinggal 2-11. Setelah interval situasi tidak berubah. Selain tak bisa keluar dari tekanan, juara All England itu kerap membuat kesalahan sehingga game pertama direbut Li Chun-yi.

Memasuki game kedua, Jonatan tampil lebih agresif sehingga bisa mengimbangi permainan Li Chun-yi. Saling kejar poin pun terjadi dan Jojo unggul 11-9. Usai interval, pertandingan berlangsung ketat hingga terjadi adu setting. Tetapi, pengembalian Jonatan yang keluar membuat Li Chun-yi memenangkan laga.

Berita video selebrasi kemenangan Jonatan Christie di semifinal Indonesia Masters 2023, usai menyingkirkan wakil China, Shi Yuqi, Sabtu (28/1/2023)

Jafar/Felisha Juga Tersingkir

Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dikalahkan unggulan tiga asal Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei pada babak 16 besar China Masters 2025 di Shenzhen Arena, Kamis (18/9). (foto: PBSI)... Selengkapnya

Selain Jonatan Christie, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu juga tersingkir di babak 16 besar. Ganda campuran Indonesia disingkirkan unggulan tiga asal Malaysia Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dengan rubber game 13-21, 21-13, dan 16-21.

Hasil ini membuat Jafar/Felisha belum pernah menang dari empat pertemuan menghadapi Chen/Toh."Lagi-lagi kami masih belum bisa menang dari mereka. Secara permainan juga tidak ada perubahan yang signifikan dari pertemuan terakhir. Masih banyak yang harus ditingkatkan," kata Felisha.

"Kami akui mereka punya konsisten yang bagus dalam bermain, kami masih jauh dari mereka. Cara mengatasi tekanan dalam permainan juga kami harus terus belajar. Kami mau menembus top ranking seperti mereka jadi harus bisa," tambah Felisha.

Jafar menambahkan penyebab kekalahan dari Chen/Toh di laga kali ini. "Start awal di game pertama kami cukup lambat, tertinggal jauh jadinya itu berpengaruh ke seluruh jalannya pertandingan. Kami terlalu pelan, tidak seperti yang direncanakan mau main agresif," paparnya.

"Kami juga kurang berani dalam mengeksekusi pola permainan yang sudah disiapkan, banyak ragu-ragu. Di pertengahan game kedua memang pergelangan kaki kiri saya ada terasa ngilu, tetapi hanya sebentar. Setelah ini harus diperiksa, semoga tidak serius," pungkasnya.