Liverpool vs Real Madrid: Duel dengan Atmosfer Klasik di Anfield

Liputan6.com, Jakarta Liverpool dan Real Madrid kembali bertemu di panggung Liga Champions, kali ini pada matchday ke-4 league phase musim 2025/2026. Pertandingan ini akan digelar di Anfield pada Rabu, 5 November 2025, pukul 03.00 WIB, dan menjanjikan atmosfer klasik antara dua raksasa Eropa dengan sejarah panjang rivalitas di kompetisi ini.

The Reds datang mengusung kepercayaan diri yang mulai pulih setelah menang 2-0 atas Aston Villa di Premier League. Di sisi lain, Real Madrid di bawah asuhan Xabi Alonso tampil garang musim ini, baik di Liga Champions maupun La Liga. Alonso, yang dulu menjadi pilar di lini tengah Liverpool, kini kembali ke Anfield dengan status sebagai pelatih tim yang hampir sempurna.

Pertemuan dua tim ini bukan hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, Liverpool dan Madrid kerap bersinggungan di kompetisi Eropa, dan laga ini kembali diwarnai cerita menarik—dari upaya Arne Slot menyelamatkan kepercayaan publik hingga perjalanan impresif Alonso bersama Los Blancos.

Kemenangan atas Aston Villa menjadi penawar bagi tekanan besar yang sempat menghantui Arne Slot. Sebelumnya, pelatih asal Belanda itu di ambang rekor buruk sebagai manajer Liverpool pertama yang kalah lima kali beruntun di Premier League. Namun, dua gol—dari Mohamed Salah dan Ryan Gravenberch—mengubah suasana di Merseyside.

Salah mencatatkan gol ke-250 untuk Liverpool, sementara Gravenberch menambah keunggulan lewat tembakan yang berbelok arah. Selain hasil, penampilan tim juga menunjukkan perbaikan, dengan Slot mulai menemukan keseimbangan antara pressing intens dan penguasaan bola. Kemenangan itu menjadi yang kedua dari delapan pertandingan terakhir di semua ajang, menandakan langkah kecil menuju kestabilan.

Sebelumnya, Liverpool juga mencatat kemenangan besar 5-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions. Hasil itu membuat mereka menembus 10 besar klasemen league phase, hanya kalah selisih gol dari zona otomatis ke babak 16 besar. Menariknya, kemenangan atas Frankfurt menjadi lanjutan dari rekor impresif di Anfield: 15 kemenangan beruntun di fase grup atau league phase kompetisi Eropa.

Sejarah juga berpihak pada The Reds di laga kandang kontra Madrid. Sebelum PSG menghentikan langkah mereka musim lalu, Liverpool sempat menaklukkan Los Blancos 2-0 di Anfield—hasil yang memutus delapan kekalahan beruntun dari klub Spanyol tersebut.

Sejak mengambil alih posisi dari Carlo Ancelotti, Xabi Alonso menjadikan Real Madrid mesin kemenangan yang nyaris tanpa cela. Los Blancos memenangkan tiga laga pertama mereka di Liga Champions melawan Marseille, Kairat, dan Juventus. Di La Liga, mereka juga sedang memimpin klasemen usai menang 4-0 atas Valencia, setelah sebelumnya menumbangkan Barcelona dalam El Clasico yang penuh drama.

Dari 14 laga di semua kompetisi musim ini, Madrid menang 13 kali. Satu-satunya kekalahan adalah dalam derby melawan Atletico Madrid yang berakhir 2-5. Meski begitu, mereka tetap menjadi kekuatan yang konsisten, bahkan ketika bersaing dengan tim-tim top lain seperti PSG, Bayern Munchen, Inter Milan, dan Arsenal dalam perolehan poin di Liga Champions.

Menariknya, ini bukan kali pertama Alonso kembali ke Anfield dalam kapasitas pelatih. Musim lalu, timnya—Bayer Leverkusen—pernah dibantai 0-4 di tempat yang sama. Kini, Alonso datang membawa skuad yang jauh lebih berpengalaman dan solid, dengan ambisi menegaskan dominasi Madrid atas klub-klub Inggris.

Meski Real Madrid hanya menang dua kali dari sembilan pertemuan terakhir melawan klub Inggris, publik tahu betul bahwa mereka selalu punya cara untuk menang di Liga Champions. Sejarah menunjukkan, menyepelekan Madrid di kompetisi ini adalah kesalahan besar.