Juventus vs Sporting Lisbon: Reinkarnasi di Pentas Eropa

8 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Juventus akan menjamu Sporting Lisbon pada matchday keempat fase liga Liga Champions 2025/2026 di Allianz Stadium, Rabu (5/11/2025) pukul 03.00 WIB. Laga ini menjadi momen penting bagi pelatih anyar Luciano Spalletti untuk membangkitkan mental dan performa Bianconeri di pentas Eropa.

Klub asal Turin itu masih mencari kemenangan pertama mereka di Liga Champions musim ini. Setelah melalui tiga laga dengan hanya satu poin, Juventus kini menghadapi tekanan besar untuk menjaga peluang lolos. Sebaliknya, Sporting datang ke Italia dengan modal dua kemenangan dari tiga pertandingan dan posisi yang menjanjikan di klasemen fase liga.

Pertemuan ini juga membuka kembali kenangan manis bagi Juventus. Mereka belum pernah kalah dari Sporting dalam empat pertemuan sebelumnya, termasuk saat menyingkirkan wakil Portugal itu di perempat final Liga Europa 2023. Namun, situasi kali ini berbeda—Juve tengah membangun ulang kepercayaan diri di bawah pelatih baru.

Spalletti dan Tantangan Reinkarnasi Juventus

Setelah rentetan delapan laga tanpa kemenangan di semua ajang, Juventus akhirnya berpisah dengan Igor Tudor. Posisi pelatih sementara sempat diisi oleh Massimo Brambilla yang sukses membawa Juve menang 3-1 atas Udinese, sebelum Luciano Spalletti resmi datang sebagai nakhoda baru.

Pelatih berpengalaman itu langsung mencatat debut manis dengan kemenangan 2-1 atas Cremonese pada akhir pekan lalu—tepat di hari ulang tahun ke-128 klub. Gol cepat Filip Kostic dan penyelesaian matang Andrea Cambiaso memberi awal sempurna bagi era Spalletti meski Jamie Vardy sempat memperkecil ketertinggalan di menit-menit akhir.

Kemenangan tersebut mengembalikan semangat di ruang ganti dan menjaga posisi Juventus di jalur empat besar Serie A. Akan tetapi, Spalletti tahu benar bahwa reinkarnasi sejati harus dimulai dari Liga Champions. Sejak musim lalu, Juventus hanya mampu menang dua kali dalam 11 laga terakhir di kompetisi tertinggi Eropa itu.

Dengan rekor positif melawan Sporting—dua kemenangan di Turin dan belum pernah kalah—Bianconeri punya alasan untuk percaya diri. Namun, mereka tetap harus waspada karena lawan yang akan datang ke Turin kini jauh lebih matang dan berbahaya.

Sporting Lisbon Datang dengan Kepercayaan Diri Tinggi

Sporting Lisbon berada dalam performa yang impresif. Klub asuhan Rui Borges itu tak terkalahkan dalam lima laga terakhir di semua kompetisi dan baru saja menundukkan Alverca dengan skor 2-0 di Primeira Liga. Gol dari Fotis Ioannidis dan Pedro Goncalves memastikan mereka tetap sejajar dengan Porto di puncak klasemen sementara.

Di Liga Champions, Sporting mengawali dengan kemenangan 4-1 atas Kairat, sempat kalah di markas Napoli, lalu bangkit lewat kemenangan dramatis atas Marseille. Dalam laga terakhir di Estadio Alvalade, mereka tertinggal lebih dulu sebelum membalikkan keadaan melalui gol dari dua pemain pengganti, Geny Catamo dan Alisson Santos.

Meski catatan tandang mereka di Eropa kurang meyakinkan—tiga kekalahan beruntun dengan skor identik 1-2—Sporting tetap datang ke Turin dengan motivasi besar. Mereka unggul lima poin atas Juventus di klasemen dan berpeluang besar mengamankan tempat di delapan besar jika mampu mencuri hasil positif.

Secara historis, laga ini juga berarti spesial bagi Sporting. Pertandingan nanti akan menjadi lawatan ke-20 mereka ke Italia, tapi hingga kini belum pernah menang di tanah Azzurri. Dari 19 kunjungan sebelumnya, mereka kalah 14 kali—termasuk kekalahan dari Juventus di Liga Europa dua tahun lalu dan kekalahan dari Napoli bulan lalu.

Namun, dengan performa yang stabil serta lini depan produktif di bawah Borges, The Lions tak datang untuk menyerah. Juventus memang punya sejarah dan pengalaman, tetapi Sporting sedang berada dalam fase percaya diri penuh—dan itu bisa menjadi ancaman nyata.

Read Entire Article
Bisnis | Football |