Jika Ruben Amorim Dipecat, 5 Pemain Manchester United Ini Bisa Ikut Terdepak

3 weeks ago 14

Liputan6.com, Jakarta Manchester United mendukung penuh Ruben Amorim pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, hasil awal musim yang mengecewakan membuat posisinya kini goyah.

Formasi 3-4-2-1 yang ia terapkan ternyata belum mampu memaksimalkan potensi pemain bintang. Beberapa nama justru kesulitan menunjukkan performa terbaik mereka.

Jika manajemen memutuskan berpisah dengan Amorim, konsekuensinya bisa merambah ke ruang ganti. Ada sejumlah pemain yang mungkin ikut dicoret dari rencana pelatih baru.

Sebagian pemain memang memiliki ikatan kuat dengan Amorim. Kehilangan manajer asal Portugal itu bisa membuat peran mereka semakin dipertanyakan.

Dalam kondisi seperti ini, lima pemain Manchester United diyakini paling rentan jadi surplus. Mereka bisa saja dilepas jika rezim baru benar-benar hadir.

1. Patrick Dorgu

Patrick Dorgu resmi bergabung dengan Manchester United pada jendela transfer Januari dengan biaya £29,1 juta. Pemain asal Denmark ini sebelumnya tampil sebagai wing-back di Leece dan dianggap cocok dengan formasi 3-4-2-1 milik Amorim.

Dorgu menunjukkan kecepatan dan kemampuan atletik yang luar biasa, sehingga membantu United dalam transisi dari bertahan ke menyerang di sisi kiri. Namun, performanya di lini akhir masih menjadi sorotan karena baru mencatat satu assist dan belum mencetak gol dari 24 penampilan.

Jika Amorim diganti, United kemungkinan akan kembali menggunakan formasi empat bek, sehingga posisi wing-back bisa hilang. Dorgu memang pernah bermain sebagai bek kiri, tapi ia belum cukup tangguh saat menghadapi winger Premier League secara satu lawan satu.

Selain itu, Dorgu juga fleksibel dan pernah dimainkan sebagai winger kanan di Serie A. Meski begitu, posisi itu sudah diisi oleh Bryan Mbeumo dan Amad Diallo di skuad United saat ini.

2. Luke Shaw

Luke Shaw menjadi pemain dengan masa bakti terpanjang di Manchester United sejak bergabung pada musim panas 2014. Selama itu, ia sudah bermain di bawah lima pelatih tetap dan satu pelatih sementara.

Di era Ole Gunnar Solskjaer, Shaw dianggap sebagai salah satu bek kiri terbaik di Premier League. Namun, cedera yang sering menghampirinya membuat ia kini sulit menjaga stamina untuk naik-turun sepanjang pertandingan.

Saat ini, Shaw berperan sebagai bek tengah kiri dalam formasi tiga bek milik Amorim. Posisi ini sementara dijalani karena Lisandro Martinez masih menjalani pemulihan dari operasi lutut besar.

Selain satu performa buruk di derby Manchester, Shaw tampil mengesankan dalam formasi tiga bek. Amorim bahkan menyebutnya sebagai “pemain kelas dunia” selama pramusim, meski masa depan Shaw bisa berubah jika ada pergantian manajer.

3. Harry Maguire

Harry Maguire menjadi salah satu pemain Manchester United yang paling diuntungkan dari formasi baru Amorim. Banyak pemain lain kesulitan beradaptasi, tetapi Maguire tampil menonjol di sistem ini.

Bek tengah asal Inggris ini sebelumnya sukses di formasi serupa saat membawa negaranya ke semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020. Ia menjadi salah satu pemain utama dalam perjalanan United menuju final Liga Europa musim lalu.

Amorim menilai Maguire sangat cocok bermain dengan tiga bek. Ia menyebut pemain 32 tahun itu sempurna untuk posisi tengah dalam sistem tersebut.

Maguire menjadi starter dua kali pada laga Premier League musim ini. Persaingan akan semakin ketat jika United kembali menggunakan empat bek, karena ia harus bersaing dengan Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Lisandro Martinez, dan Ayden Heaven.

4. Mason Mount

Mason Mount menghadapi awal karier yang penuh cedera di Manchester United, tetapi tetap mendapat kepercayaan dari pelatihnya. Amorim menyanjung kerja keras dan kualitas Mount di setiap sesi latihan.

Pemain asal Inggris ini sangat cocok untuk posisi nomor 10 di sisi kiri dalam formasi 3-4-2-1 milik Amorim. Ia pernah bermain di posisi serupa saat membela Chelsea di bawah Thomas Tuchel.

Mount dipilih mengungguli Alejandro Garnacho untuk final Liga Europa melawan Tottenham. Ia juga memulai tiga laga pertama Premier League musim ini sebelum kembali cedera saat melawan Burnley.

Meskipun Amorim tetap mendukungnya, manajer baru mungkin tidak memiliki kesabaran yang sama. Terlebih, formasi 4-2-3-1 hanya menyediakan satu posisi nomor 10, di mana Bruno Fernandes jelas berada di atas Mount.

5. Joshua Zirkzee

Joshua Zirkzee menjadi salah satu rekrutan terakhir di era Erik ten Hag setelah didatangkan dari Bologna pada musim panas 2024. Nilai transfernya mencapai £36,5 juta, menjadikannya salah satu investasi penting United.

Namun, Zirkzee belum menunjukkan ketajaman yang diharapkan di Old Trafford. Dari 52 penampilan di semua kompetisi, ia baru mencetak tujuh gol.

Di bawah Amorim, Zirkzee lebih banyak dimainkan sebagai nomor 10 di belakang striker. Pelatih menilai performanya meningkat berkat kemampuan teknis dan permainan kombinasi yang solid.

Jika United kembali ke formasi 4-2-3-1 di bawah manajer baru, Zirkzee kemungkinan akan berada di belakang Bruno Fernandes. Spekulasi pun muncul soal minat beberapa klub Serie A untuk memboyongnya, sementara United mempertimbangkan striker tradisional sebagai pengganti.

Posisi MU di Klasemen Liga Inggris

Read Entire Article
Bisnis | Football |