Juventus vs Roma: Prediksi Sengit Big Match Liga Italia dan Perebutan 4 Besar

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan Juventus vs Roma akan menjadi sorotan utama Serie A pekan ini, mempertemukan dua raksasa Italia dalam perebutan posisi empat besar. Laga krusial ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu (21/12/2025) pukul 02.45 WIB di Allianz Stadium, Turin.

Kedua tim akan memanfaatkan absennya sebagian besar pesaing langsung mereka yang berlaga di Supercoppa Italiana di Arab Saudi. Ini menjadi kesempatan emas bagi Juventus dan Roma untuk meraih poin penuh dan memperbaiki posisi di klasemen.

Duel ini diprediksi akan berjalan sengit mengingat sejarah rivalitas dan performa terkini kedua tim yang sama-sama berjuang meraih konsistensi. Penggemar sepak bola dapat menyaksikan pertandingan ini secara langsung melalui layanan streaming Vidio.

Berita video profil pemain bintang kali ini mengulas tentang Paulo Dybala yang memulai kariernya di Italia bersama Palermo dan mengguncang Serie A bersama AS Roma sekarang.

Juventus memasuki pertandingan ini dengan kepercayaan diri setelah meraih kemenangan moral di Eropa dan menundukkan Bologna di liga terakhir mereka. Empat hari setelah mengalahkan Pafos di Liga Champions, Bianconeri berhasil menaklukkan rival empat besar dengan gol tunggal Juan Cabal.

Di bawah asuhan pelatih baru Luciano Spalletti, Juventus mulai menunjukkan peningkatan, meskipun konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah. Mereka telah memenangkan dua dari tiga pertandingan liga terakhir, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan sembilan pertandingan sebelumnya.

Saat ini, Juventus menempati posisi kelima di klasemen Serie A dan berambisi memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang menjadi 12 pertandingan. Rekor kandang mereka melawan Roma juga impresif, dengan 11 kemenangan dari 14 pertemuan liga terakhir di Turin dan 10 clean sheet.

Roma datang ke Turin dengan keunggulan empat poin atas Juventus dan berada di posisi keempat klasemen, hanya terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen Inter Milan. Giallorossi berhasil kembali ke jalur kemenangan setelah menundukkan Como 1-0, berkat gol Wesley.

Meskipun sempat tergelincir setelah memuncaki klasemen pada akhir November, Roma memiliki lini belakang terketat di Serie A dengan hanya delapan gol kebobolan. Mereka juga memiliki rekor tandang yang luar biasa tahun ini, meraih 12 kemenangan dari 17 pertandingan.

Namun, Roma memiliki catatan kurang baik saat menghadapi Juventus, hanya memenangkan satu dari 10 pertemuan Serie A terakhir, meskipun tiga pertandingan terakhir berakhir imbang.

Halaman berikutnya

Juventus masih menghadapi tantangan di lini pertahanan dengan cederanya Federico Gatti serta kembalinya Daniele Rugani dan Bremer dari cedera. Bremer diperkirakan akan menjadi starter, sementara bek darurat Teun Koopmeiners harus absen karena skorsing. Di lini serang, Kenan Yildiz, pencetak assist gol kemenangan pekan lalu, akan mendukung penyerang tunggal. Dengan absennya Dusan Vlahovic hingga musim semi, pilihan utama di lini depan kemungkinan akan jatuh pada Lois Openda atau Jonathan David, meskipun David sedang mengalami paceklik gol terpanjang dalam karier liganya. Prediksi susunan pemain Juventus (3-4-3) adalah Di Gregorio; Kalulu, Bremer, Kelly; McKennie, Locatelli, Thuram, Cambiaso; Conceicao, Yildiz; David. Di lini serang, penyerang Roma seperti Evan Ferguson dan Paulo Dybala masih kesulitan mencetak gol musim ini, dengan Dybala hanya mencetak satu gol di Serie A. Matias Soule, mantan pemain Juventus, diperkirakan akan mengisi lini serang dan menjadi ancaman bagi pertahanan lawan. Roma juga akan kehilangan bek kunci Evan Ndicka dan Neil El Aynaoui yang akan berangkat untuk Piala Afrika. Sementara itu, Artem Dovbyk mungkin akan kembali dari cedera. Prediksi susunan pemain Roma (3-4-2-1) adalah Svilar; Celik, Mancini, Hermoso; Wesley, Kone, Cristante, Rensch; Soule, Pellegrini; Ferguson. Berdasarkan berbagai laporan, Gian Piero Gasperini telah ditunjuk sebagai pelatih kepala baru AS Roma.