Kemenangan Dramatis Ramadhipa di Eropa Bukti Nyata Pembalap Indonesia Bisa Bersaing di Level Dunia

Liputan6.com, Jakarta- Pembalap muda Indonesia Muhammad Kiandra Ramadhipa baru saja meraih prestasi membanggakan. Ramadhipa sukses menjadi juara Race 1 European Talent Cup (ETC) di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, pada Minggu (2/11/2025). Dia mengumandangkan lagu Indonesia Raya di kancah balap motor Eropa.

Ramadhipa menunjukkan mental baja dan performa luar biasa pada race 1 tersebut. Dia melakukan comeback yang luar biasa. Akibat penalti di sesi sebelumnya, Ramadhipa terpaksa memulai balapan dari posisi start ke-24. Namun, Ramadhipa secara dramatis mampu merangsek hingga ke posisi terdepan dan memenangkan balapan dengan selisih waktu tipis 0,007 detik di garis finis.

Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyampaikan kebanggaan dan apresiasi tertinggi atas pencapaian sensasional yang ditorehkan Ramadhipa. Kemenangan ini mencatatkan sejarah dan menjustifikasi fokus utama IMI di bawah kepemimpinan baru, yakni Pengembangan Prestasi Atlet Nasional.

Ketua Umum IMI, Moreno Soeprapto, menyatakan bahwa keberhasilan ini menjadi momentum emas dan penanda dimulainya era baru IMI yang fokus pada hasil nyata.

"Kemenangan spektakuler yang dicetak Ramadhipa di ETC ini adalah bukti validasi bahwa talenta Indonesia mampu bersaing di level tertinggi dunia. Start dari posisi 24 dan finis di posisi 1 adalah manifestasi dari spirit Merah Putih: pantang menyerah. Setelah pengesahan kepengurusan IMI oleh KONI, kami berjanji seluruh energi organisasi akan diarahkan untuk mendukung prestasi seperti ini," tegas Moreno.

Moreno menjelaskan bahwa prestasi Ramadhipa selaras dengan Tiga Pilar Visi IMI periode 2025–2030, yang telah menjadi komitmen kepemimpinan IMI setelah penerimaan SK KONI yakni:

Pengembangan Prestasi Atlet: IMI akan memperkuat program pembinaan atlet muda secara terstruktur, memastikan pembalap motor dan mobil Indonesia mendapatkan fast-track menuju kompetisi global, serta menyediakan dukungan teknis dan manajerial berstandar Federasi Internasional (FIM/FIA).

Sport Tourism dan Nation Branding: Keberhasilan Ramadhipa membawa dampak branding yang signifikan. IMI akan memaksimalkan exposure atlet berprestasi untuk menguatkan citra Indonesia sebagai destinasi otomotif dan sport tourism dunia, yang pada akhirnya akan berdampak pada ekonomi nasional.

Harmonisasi Regulasi: IMI akan memastikan seluruh regulasi, khususnya Lisensi Balap (KIS), terstandarisasi dan memfasilitasi kebutuhan atlet muda yang ingin berkompetisi di luar negeri, sehingga tidak ada lagi hambatan birokrasi yang memperlambat karir mereka.

IMI menyatakan akan segera melakukan konsolidasi data dan program. Seluruh pembalap muda berprestasi wajib tercatat dalam KTA Pro IMI dan memiliki Lisensi Balap (KIS) yang valid. Hal ini untuk memastikan database prestasi IMI akuntabel dan up-to-date.

"Kami tidak hanya bangga, tetapi kami bertanggung jawab. IMI akan bekerja sama erat dengan tim dan sponsor Ramadhipa untuk memuluskan karirnya. Selain itu, kami mengajak seluruh Pengprov untuk menjadikan capaian ini sebagai motivasi tertinggi dalam menjaring dan membina talenta grassroots di daerah masing-masing, memanfaatkan KTA Mobilitas dan KTA Pro IMI sebagai alat ukur keaktifan," tambah Moreno.

Kemenangan Ramadhipa di sirkuit legendaris di Eropa merupakan penanda optimisme bagi masa depan otomotif Indonesia. IMI meyakini, di bawah kepemimpinan yang berintegritas dan fokus pada hasil, akan lahir lebih banyak juara dunia dari Indonesia.

"IMI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya tim, keluarga, dan sponsor Ramadhipa. Kami, sebagai induk organisasi, berkomitmen untuk bekerja secara maksimal dan menjalankan amanah demi kemajuan prestasi otomotif Indonesia di pentas dunia."