Legenda Chelsea Buka Peluang Kembali ke Stamford Bridge, ke Mana Thiago Silva Berlabuh?

2 days ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Chelsea kembali jadi sorotan jelang bursa transfer Januari 2026. Meski sudah belanja besar pada musim panas, tim asuhan Enzo Maresca masih dianggap belum cukup solid untuk benar-benar menantang gelar Liga Primer Inggris.

Posisi keempat klasemen membuat The Blues tertinggal delapan poin dari Arsenal, sebuah jarak yang mulai terasa mengganggu di fase awal musim. Fokus utama kini mengarah ke lini belakang yang dinilai belum stabil saat menghadapi tekanan.

Sejumlah pengamat menilai Chelsea membutuhkan sosok berpengalaman, bukan sekadar talenta muda. Dari sinilah nama lama kembali mencuat.

Bukan pemain baru, bukan pula prospek mahal, melainkan figur yang sudah sangat mengenal atmosfer Stamford Bridge dan pernah menjadi fondasi kesuksesan klub di level tertinggi Eropa.

Berita Video Spotlight Thiago Silva dan Pemain Tua di Skuat Chelsea Musim 2020/2021

Thiago Silva, Figur Lama dengan Pengaruh Besar

Nama Thiago Silva langsung masuk dalam diskusi. Meski telah berusia 41 tahun, bek asal Brasil itu masih dipandang sebagai simbol ketenangan dan kecerdasan bertahan.

Rekam jejaknya sulit dibantah. Ia bersinar bersama AC Milan, merajai Ligue 1 bersama PSG, lalu datang ke Chelsea pada 2020 dan langsung memberi dampak.

Silva menjadi pemimpin lini belakang yang sebelumnya rapuh, sekaligus mentor bagi pemain muda. Ia berperan penting dalam keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Champions 2021, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Setelah hengkang ke Fluminense pada 2024, kontraknya kini telah berakhir. Situasi itu membuka peluang comeback, terutama karena ia masih ingin bermain di level tertinggi menjelang Piala Dunia 2026.

Otaknya Dinilai Masih Cepat dan Berbahaya

Dorongan bagi Chelsea untuk memulangkan Silva datang dari mantan striker Inggris, Darren Bent. "Jika saya adalah Chelsea, saya akan mencoba untuk membawanya kembali dalam kapasitas tertentu,"ujar Bent, dilansir Goal.com.

Bent menilai penurunan fisik Silva tertutup oleh kecerdasan membaca permainan. "Ya, tentu saja, dia tidak secepat dulu. Tapi otaknya masih cepat, posisinya selalu benar, dan dia jarang kehilangan bola," tambahnya.

Ia juga menyinggung pengalaman pribadinya bahwa dirinya pernah bermain melawan Thiago Silva saat berada di puncak performanya. Menurutnya, pengalaman semacam itu tidak bisa digantikan pemain muda mana pun dalam waktu singkat.

Faktor Keluarga dan Piala Dunia Jadi Penentu

Selain aspek teknis, faktor non-lapangan turut memperkuat wacana kembalinya Silva. “Anda bisa merekrut pemain 21 tahun dan mereka tetap tidak akan sebaik dia," tegas Bent, dilansir Goal.com.

Silva sendiri disebut ingin kembali ke Eropa, khususnya London, demi lebih dekat dengan keluarganya. Anak-anaknya masih terhubung dengan akademi Chelsea dan keluarganya menetap di ibu kota Inggris.

Kepindahan ini juga diyakini bisa menjaga peluangnya tampil di Piala Dunia 2026. "Ini bukan untuk jangka panjang, tapi memberi Anda waktu," kata Bent.

Dalam konteks perburuan gelar, Chelsea dinilai butuh sosok penenang. Dan bagi banyak pihak, Thiago Silva masih punya itu.

Dimas Satria Nugroho, Harley IkhsanTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |