Manchester United Bersedia Lepas Gelandangnya, tapi dengan Syarat

4 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United hanya akan mempertimbangkan melepas Kobbie Mainoo pada bursa transfer Januari jika menerima tawaran yang benar-benar luar biasa. Klub menilai gelandang berusia 20 tahun itu masih memiliki nilai strategis jangka panjang di Old Trafford.

Sikap tersebut sekaligus menutup kemungkinan peminjaman karena manajemen tidak ingin kehilangan kendali atas perkembangan sang pemain. Manchester United juga memahami bahwa hanya sedikit klub Liga Inggris yang sanggup menuntaskan transfer permanen dengan nilai besar.

Di tengah minat dari sejumlah tim, posisi Mainoo tetap berada dalam rencana Ruben Amorim. Pasalnya, sang pemain diyakini akan terus berkembang seiring bertambahnya usia dan jam terbang.

Rencana Amorim dan Situasi Mainoo di Manchester United

Sky Sports News memperoleh informasi bahwa Amorim memandang Mainoo sebagai bagian penting dari kerangka timnya. Akan tetapi, menit bermain yang terbatas musim ini memunculkan tanda tanya tentang bagaimana respons sang pemain ke depan.

Mainoo belum sekali pun menjadi starter di Liga Inggris musim ini. Namun, dukungan publik terlihat jelas saat suporter memberi sambutan meriah ketika ia masuk sebagai pemain pengganti melawan Bournemouth.

Popularitas Mainoo di mata penggemar tidak sejalan dengan situasinya di lapangan. Akan tetapi, rasa frustrasi muncul karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan peran setelah musim lalu rutin bermain di era Erik ten Hag.

Kondisi itu ikut berdampak pada karier internasionalnya. Mainoo terakhir tampil bersama Timnas Inggris pada September 2024 dan belum mendapatkan kesempatan di bawah pelatih baru, Thomas Tuchel.

Amorim menegaskan bahwa persoalan ini murni soal kebutuhan taktik. “Kami bermain dengan dua gelandang,” kata Amorim. “Kobbie Mainoo bermain di posisi yang sama dengan Bruno Fernandes dan terkadang sangat sulit mengeluarkan Bruno Fernandes dari tim, dan itu satu-satunya alasan.”

Alasan Finansial dan Pertimbangan Manchester United

Dari sisi ekonomi, melepas Mainoo dengan status pinjaman dinilai tidak masuk akal. Gajinya relatif rendah karena berasal dari jalur akademi sehingga penghematan biaya hampir tidak ada.

Jika Mainoo dipinjamkan, klub justru harus mencari pengganti demi menjaga kedalaman lini tengah. Langkah itu berpotensi memicu pengeluaran lebih besar untuk pemain yang belum tentu memahami lingkungan klub.

Oleh karena itu, kebijakan saat ini bersifat tegas. Manchester United memilih menunggu tawaran istimewa sambil menjaga aset mudanya tetap berada dalam proyek jangka panjang.

Sumber: Sky Sports

Gia Yuda PradanaTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |