Liputan6.com, Jakarta- Desire Doue menjadi buah bibir di final Liga Champions 2024/2025. Pemuda 19 tahun itu menjadi bintang kemenangan Paris Saint-Germain yang sukses menghajar Inter Milan 5-0 di Allianz Arena pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Pada laga tersebut, Doue mencetak dua gol dan memberikan satu assist. Aksi menawannya membuat pemuda Prancis tersebut diganjar penghargaan pemain terbaik final Liga Champions 2024/2025.
Kecemerlangan Doue ini meninggalkan penyesalan mendalam bagi Manchester United. Doue sebenarnya baru semusim bermain di PSG. Doue direkrut PSG dari Rennes di bursa transfer musim panas 2024 lalu. PSG memenangi persaingan dengan MU, Arsenal, Bayern Munchen hingga Tottenham Hotspur.
MU sempat berminat mendatangkan Doue dari Rennes. Namun saat itu mereka masih galau sehingga diserobot PSG yang bergerak cepat. Kini MU harus meratapi keterlambatan bergerak mengamankan talenta seperti Doue.
Bagi Doue, keputusan menerima pinangan PSG terbukti tepat. Dia bisa merasakan empat gelar juara sekaligus di musim perdananya. Bila saja bergabung dengan MU, Doue bisa-bisa harus ikut merasakan pahitnya hampa gelar.
Ketimbang mengangkut Doue ke Old Trafford, MU lebih memilih mendatangkan Manuel Ugarte dari Paris Saint-Germain di bursa transfer musim panas 2024. PSG melepas Ugarte ke MU setelah mengamankan Doue dari Rennes.
Doue Bisa Jadi Bintang Besar
Legenda Liverpool Steven Gerrard memuji setinggi langit Doue. Pujian diberikan sebelum pertandingan final Liga Champions dimulai. Dia yakin Doue akan jadi pemain hebat dalam beberapa tahun mendatang.
"Untuk pindah dengan harga €50 juta di usia yang masih muda, berapa banyak pemain yang sudah kita lihat yang sombong dan akhirnya menyerah? Anak ini terlihat haus gol dan hebat," ujar Gerrard yang menjadi komentator final Liga Champions.
"Ia terlihat percaya diri, saya melihatnya pemanasan dan sepertinya ia bermain di taman belakang. Saya tidak sabar untuk melihatnya selama 10 tahun ke depan," sambung Gerrard.
Performa Doue di Final Liga Champions
Kecerdasan Doue menjadi awal mimpi buruk bagi Inter Milan. Saat laga baru berjalan 12 menit, umpan manis Doue di dalam kotak penalti membuat Achraf Hakimi bisa menjebol gawang Inter Milan.
Kemudian Doue mencetak gol kedua PSG di menit 20. Sepakan kerasnya membentur pemain bertahan Inter Milan sehingga mengecoh kiper Yann Sommer.
Doue mencetak brace sekaligus membuat tim asuhan Luis Enrique tersebut memimpin tiga gol pada menit 63. Dengan tenang Doue menyelesaikan umpan terobosan dari Vitinha pada skema serangan balik cepat.