Menaker Yassierli Safari ke Kementerian Lain, Pastikan Pembukaan Lapangan Kerja

9 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melakukan safari ke sejumlah kementerian lain guna memastikan jumlah peluang lapangan pekerjaan yang tersedia. Tujuannya, memperkecil jumlah pengangguran di Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka pengangguran terbuka per Februari 2025 sebesar 4,76 persen. Meski angka itu turun, Yassierli mengatakan ada tantangan ke depan berkaitan dengan ketidakpastian global.

"Walaupun saya katakan, PR kita, tantangan kita tetap berat ke depan karena ketidakpastian (ekonomi) yang tinggi," kata Yassierli, ditemui di Plaza BPJamsostek, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Dia mengaku aktif untuk mendata peluang lapangan kerja yang bisa dibuka oleh pemerintah. Misalnya yang berasal dari sejumlah kementerian lain.

"Makanya kami secara aktif kita silaturahmi. Contoh misalnya Kementerian Pertanian, data BPS kalau teman-teman lihat termasuk sektor yang tumbuhnya pesat dalam kuartal pertama dengan penambahan hampir 900 orang bekerja di bidang pertanian," ungkapnya.

Tambahan tenaga kerja itu menurutnya sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengejar target swasembada pangan. Bertambahnya pekerja sejalan dengan penambahan produksi pertanian.

Potensi Pekerja Ekosistem MBG

Yassierli juga melihat peluang lainnya dari ekosistem Makan Bergizi Gratis (MBG). Pergerakan ekonomi di sektor ini diharapkan bisa terjadi dengan keterlibatan banyak pihak di dapur MBG.

"Kalau kita lihat makanan dan minuman kemarin juga tumbuh 2 digit kalau tidak salah, cukup besar juga," ucap dia.

"Ini sejalan juga nanti bagaimana harapan dari Pak Presiden, Makan Bergizi Gratis itu juga bisa memberikan solusi terhadap penciptaan lapangan kerja," ia menambahkan.

Proyek Strategis Nasional dan Danantara

Selanjutnya, peluang pembukaan lapangan pekerjaan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah. Sejalan juga dengan dibentuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk menangkap peningkatan investasi di Tanah Air.

"Ketika kemudian Danantara sudah terbentuk, kemudian Pak Prabowo ingin ada sekitar berapa, 30 proyek strategis tahun ini, kita akan petakan itu. Kebutuhan tenaga kerjaannya berapa, itu ada di mana," katanya.

"Kita juga mendengar beberapa investasi itu tumbuh ya, dan itu kan butuh langsung sekian puluh ribu (pekerja) dan seterusnya," tandasnya.

Menaker Yassierli Kenalkan Pembaruan Sistem Magang Nasional, Targetkan 50 Ribu Peserta

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membuat program baru sistem permagangan di Indonesia dengan tajuk "Best Learning". Program ini diungkap langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.

Yassierli menjelaskan, pembaruan sistem permagangan nasional ini perlu dilakukan setelah ia melihat bahwa program magang selama ini kurang efektif karena dianggap membebani perusahaan.

"Sekarang, kita persiapkan magang nasional. Kita berharap mereka akan memberikan sesuatu kepada perusahaan," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).

Yassierli mengatakan Kemnaker kini tengah menyusun modul pelatihan khusus teknologi 4.0 dan digital dengan durasi pelatihan selama tiga bulan, dengan peserta yang direkrut adalah mereka yang telah memiliki dasar di bidang elektronika industri.

Diawasi Langsung Kemnaker

Adapun program ini akan diawasi langsung oleh Kemnaker dan menargetkan pelatihan bagi 50 ribu peserta sepanjang tahun 2025.

Lebih lanjut, para peserta nantinya akan dibekali keterampilan dasar seperti coding dan otomatisasi, peralatan elektronika, serta penerapan teknologi pada smart office, smart warehouse, smart logistics, smart building, smart farming, dan lainnya.

"Peserta akan dilatih untuk mampu melakukan problem solving dalam konteks proyek sederhana berbasis teknologi 4.0. Setelah lulus, mereka akan datang ke perusahaan untuk menawarkan solusi," ujar Menaker.

Di sisi lain, Menaker pun menekankan bahwa peningkatan produktivitas harus dilakukan secara menyeluruh melalui intervensi pada empat aspek utama, yaitu process, product, policy, dan people (4P).

Read Entire Article
Bisnis | Football |