Polemik Penalti Handball Eric Garcia di El Clasico: Eks Wasit La Liga Ungkap Kunci Keputusan VAR

Liputan6.com, Jakarta Laga El Clasico kembali diwarnai kontroversi besar. Real Madrid mendapat peluang emas untuk memastikan kemenangan lewat titik putih setelah wasit Cesar Soto Grado menilai Eric Garcia melakukan handball di kotak penalti.

Biar begitu, kiper Barcelona Wojciech Szczesny tampil gemilang dengan menggagalkan eksekusi Kylian Mbappe dan menjaga asa tim tamu tetap hidup. Skor tetap 2-1, tapi Barcelona harus kalah.

Momen penalti itu terjadi di babak kedua ketika Garcia menjatuhkan diri untuk menghadang bola dalam duel dengan Jude Bellingham.

Bola kemudian mengenai tangannya, dan setelah protes keras dari pemain Madrid, wasit memutuskan meninjau ulang lewat VAR atas saran dari Iglesias Villanueva. Keputusan akhir, penalti untuk Real Madrid.

Reaksi dari kedua kubu langsung memanas. Pendukung Madrid menilai keputusan itu adil, sementara kubu Barcelona menyebutnya terlalu keras mengingat bola datang dari pantulan tubuh Bellingham.

Mantan wasit La Liga, Iturralde Gonzalez, memberikan analisisnya di Cadena SER. Menurutnya, kunci dari keputusan ini ada pada gerakan tangan Eric Garcia saat insiden berlangsung.

“Yang penting adalah apakah gerakan tangan itu bagian dari aksi menjatuhkan diri, atau justru pergerakan yang disengaja,” jelasnya.

Gonzalez menambahkan, karena bola berasal dari pantulan tubuh Bellingham, wasit harus memastikan apakah tangan Garcia bergerak menuju bola atau tetap diam di posisi alami.

“Jika ada pergerakan tangan ke arah bola, maka penalti memang bisa diberikan,” tegasnya.

Menurutnya, konsep pantulan tubuh tak lagi relevan bila wasit menemukan gerakan aktif dari pemain terhadap bola. Dengan begitu, keputusan Soto Grado untuk menunjuk titik putih bisa dipahami secara teknis.

Sementara itu, dua mantan pemain, Alvaro Benito dan Rafa Alkorta, memberikan pandangan berbeda. Benito menilai keputusan tersebut terlalu ketat.

“Situasi seperti ini seharusnya tidak dianggap handball, tapi akhir-akhir ini sering diputuskan begitu,” ujarnya.

Rafa Alkorta, yang juga pernah bermain sebagai bek tengah, mempertanyakan apa yang sebenarnya bisa dilakukan Eric Garcia dalam posisi itu.

“Ketika Anda menjatuhkan diri untuk menghalau bola, sangat sulit mengontrol posisi tangan sepenuhnya,” katanya.

Menjelang keputusan akhir, Gonzalez kembali menegaskan prinsipnya: “Jika ada gerakan tangan yang aktif, itu penalti. Konsep pantulan tidak berlaku bila tangan sudah lebih dulu bergerak.”