Presiden Barcelona Murka, Balik Serang Real Madrid: Mereka Tukang Fitnah

3 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan panas antara Barcelona dan Real Madrid kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir. Kali ini, tensi datang langsung dari level tertinggi kedua klub raksasa Spanyol tersebut, yakni presiden Barcelona Joan Laporta dan presiden Real Madrid Florentino Perez.

Perseteruan verbal kembali mencuat setelah Laporta melontarkan kritik tajam kepada Real Madrid. Dalam pernyataan terbarunya di acara Natal Barcelona, Laporta menyinggung apa yang ia sebut sebagai kampanye negatif yang terus diarahkan kepada klubnya, terutama terkait kasus Negreira yang kerap disorot media internal Madrid, RMTV.

Laporta menilai kesuksesan dan posisi Barcelona saat ini justru memicu rasa iri dari pihak-pihak tertentu. Ia menyebut ada pihak yang menggunakan cara-cara tidak etis, melanggar kode moral, dan mencederai nilai-nilai olahraga demi menjatuhkan citra Blaugrana.

“Dimensi yang telah kami capai ini juga menimbulkan rasa iri, dan itu dikelola dengan sangat buruk oleh mereka yang menggunakan cara-cara kotor, merusak semua kode etik dan moral, bukan hanya dalam olahraga,” ujar Laporta, dikutip dari Sport.

Tudingan Presiden Barcelona

Joan Laporta. (Foto: Skysports)

Presiden Barcelona itu tak menyebut nama secara langsung, namun sindirannya mengarah jelas ke kubu Real Madrid. Ia menuding adanya kampanye fitnah yang terus-menerus dilakukan untuk merusak reputasi klub dan nilai-nilai Barcelona.

“Mereka adalah arsitek kampanye pencemaran nama baik yang permanen terhadap lambang dan esensi kami. Kami tidak akan membiarkan ini terjadi,” lanjutnya.

Laporta juga mengkritik penggunaan media sebagai alat propaganda. Ia menilai ada pihak yang menyalahgunakan kekuasaan, bersikap arogan, serta menyebarkan informasi menyesatkan kepada publik secara terus-menerus.

Perubahan Drastis Hubungan Barcelona dan Real Madrid

Mantan Presiden Barcelona, Joan Laporta, hadir di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Minggu (2/4/2017), dalam rangkaian kegiatan Ulang Tahun Kopassus. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Sikap keras Laporta ini menandai perubahan drastis dibanding awal Desember lalu, ketika ia sempat berupaya meredakan ketegangan dengan Florentino Perez. Namun, rentetan sindiran dan komentar yang dinilai menyerang Barcelona membuat Laporta merasa perlu merespons secara tegas.

Hubungan institusional antara Barcelona dan Real Madrid sejatinya sempat berjalan harmonis hingga mencuatnya kasus Negreira pada awal 2023. Sejak saat itu, relasi kedua klub memburuk dan diwarnai saling sindir di ruang publik.

Kini, publik sepak bola Spanyol menanti apakah Florentino Perez atau pejabat tinggi Real Madrid akan memberikan tanggapan resmi atas pernyataan keras Laporta. Yang jelas, rivalitas El Clasico tak lagi hanya panas di lapangan, tetapi juga di balik meja kekuasaan.

Sumber: Sport