Liputan6.com, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mencoba mengembalikan fisiknya dan mulai berlatih setelah pulih dari sakit vertigo yang mendera.
Gregoria Mariska Tunjung perlahan mulai pulih dari sakit vertigo yang menderanya. Pebulu tangkis kelahiran 11 Agustus 1999 tersebut sempat menepi karena kondisi kesehatan yang menurun sehingga harus absen di beberapa turnamen.
"Puji Tuhan kondisi saya per hari ini semakin membaik. Saya sudah bisa mengikuti latihan. Tapi, bagaimana pun juga karena kemarin sempat absen cukup lama. Jadi perlu waktu untuk mulai kembali latihan dan masih bertahap sampai sekarang," kata Gregoria di Istora Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
"Saat ini saya masih coba mengembalikan fisiknya dulu dan semoga recovery berjalan cepat dan saya berharap tidak kambuh lagi," tambahnya.
Juara BWF World Junior Championships 2017 itu berharap dapat pulih dalam waktu dekat. Pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji itu ingin bermain di Japan Open 2025, Juli nanti.
“Tentu sedih istirahat di beberapa turnamen. Mungkin ini cara terbaik saya untuk bisa cepat pulih. Saya berharap penyakit vertigo saya bisa hilang dan segera bertanding lagi," ujar Jorji.
Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung ungkap target selanjutnya usai meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
Metode Akupuntur
Gregoria Mariska Tunjung saat ini intens menjalani pemulihan dengan metode akupuntur. Dibantu PBSI, juara Spain Masters 2023 itu setiap satu pekan sekali menjalani pengobatan dan juga berlatih keseimbangan didampingi oleh fisioterapi.
"Sejauh ini semua berjalan dengan baik dari biasanya. Sebelumnya saya hanya bisa tiduran berbaring. Makin ke sini, kesehatan saya tidak separah beberapa waktu lalu,' kata istri dari Mikha Angelo itu.
Indonesia Open 2025
Absen di Indonesia Open 2025 membuat Jorji hanya bisa mendoakan agar pebulu tangkis Indonesia bisa meraih hasil maksimal. "Saya berharap dan berdoa semoga Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi bisa mendapatkan hasil yang bagus," harapnya.
"Semoga juga seluruh pelatih dan tim yang bekerja bisa saling membantu sehingga tim bukan cuma tunggal putri saja tapi kiga seluruh tim Indonesia yang bertanding di turnamen Kapal Api Indonesia Open 2025 bisa mendapatkan hasil yang terbaik," pungkas Jorji.