Liputan6.com, Jakarta Amerika Serikat tengah berbenah jelang perannya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026. Sebagai pemanasan, negeri Paman Sam menggelar Piala Dunia Antarklub edisi perdana musim ini. Namun, kemeriahan event belum diimbangi kesiapan infrastruktur.
Real Madrid, salah satu tim unggulan di turnamen ini, justru mengalami pengalaman yang mengejutkan. Saat tiba untuk menjalani persiapan, mereka menemukan bahwa fasilitas latihan yang disediakan jauh dari standar profesional.
Apa yang mereka temukan di Miami bukanlah markas klub kelas dunia, melainkan taman umum tanpa kamar ganti, shower, atau lapangan layak. Bagi klub sebesar Madrid, ini tentu jadi pekerjaan rumah mendesak.
Taman Kota Tanpa Fasilitas Jadi Markas Real Madrid
Gardens North County District Park ditunjuk sebagai pusat latihan Real Madrid selama turnamen. Namun, ketika staf klub memeriksa lokasi ini setahun lalu, mereka langsung menyadari ketidaksiapan total fasilitas yang ada.
Tidak ada ruang ganti, tidak ada shower, dan kualitas lapangan pun dinilai di bawah standar. Lokasi tersebut sama sekali belum siap menampung tim elite dunia seperti Madrid, apalagi menjadi bagian dari pusat Piala Dunia tahun depan.
Pihak klub pun sempat tercengang, terlebih karena tempat ini juga akan dipakai dalam event yang lebih besar dan lebih bergengsi tahun depan. Meski demikian, mereka tidak punya pilihan selain bertindak cepat.
Madrid Bangun Fasilitas Darurat dari Nol
Dengan bantuan dana USD 100.000 dari Palm Beach County Sports Commission, otoritas lokal berhasil merombak sebagian dari taman seluas 33 hektare itu. Namun, pekerjaan utama tetap ditangani oleh pihak Madrid.
Klub membangun berbagai struktur sementara: Tenda berpemanas, ruang ganti portabel, dan shower sementara. Tak hanya itu, mereka juga mendirikan fasilitas tambahan seperti kolam es dan gym keliling demi menunjang kebutuhan pemain.
Semua ini dilakukan dalam waktu singkat agar tim asuhan Xabi Alonso bisa menjalani latihan dengan normal dan aman. Ini menjadi bukti komitmen klub dalam menghadapi turnamen penting meski tantangan logistik sangat besar.
Keamanan Jadi Perhatian karena Area Masih Terbuka
Meski sudah disulap menjadi pusat latihan sementara, taman kota itu tetap terbuka sebagian untuk publik. Hal ini menambah kerumitan, terutama dalam menjaga keamanan pemain dan akses terbatas ke area latihan.
Real Madrid kini harus menjaga keseimbangan antara kenyamanan tim dan keberadaan publik di area yang sama. Meski kondisinya jauh dari ideal, mereka tetap berharap bisa mengatasi semua hambatan ini dan meraih gelar juara.
Situasi ini menjadi pengingat bahwa meski Amerika Serikat siap dari sisi komersial, aspek infrastruktur sepak bola tetap memerlukan perhatian serius menjelang Piala Dunia 2026.