Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan, realisasi investasi yang sudah masuk di kuartal I 2025 mencapai Rp 465,2 triliun. Angka realisasi investasi ini mencapai 24,4 persen dari target yang telah ditetapkan.
"Ini sesuai target kami. bahkan kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau year on year peningkatan 15,9%," kata dia di Kantor Presiden, Rabu (23/4/2025).
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto menargetkan investasi sepanjang tahun ini di angka Rp 1.905,6 triliun.
Rosan menjelaskan, realisasi investasi ini menunjukkan bahwa investor masing melihat bahwa ekonomi Indonesia masih sangat bagus. Inevstor melihat di bawah Presiden Prabowo, kestabilan baik dari sisi ekonomi, politik dan sosial sangat baik.
Dalam kesempatan yang sama, Rosan juga menjelaskan mengenai penyerapan tenaga kerja. Di kuartal I 2025, ini jumlah penyerapan tenaga kerja yang terserap mencapai 594.104 orang, angka ini tumbuh 8,5% dari tahun lalu.
Penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) seimbang dengan rincian PMA sebesar Rp 230,4 triliun dan PMDN mencapai Rp 234,8 triliun.
Hal sama dengan konsentrasi penempatan investasi tersebut antara Jawa dan luar jawa. Untuk di Jawa sebesar Rp 229,3 triliun dan luar Jawa mencapai Rp 235,9 triliun.
"Memang Singapura masih memberikan kontribusi terbesar. Ini sudah terjadi selama 10 tahun terakhir Singapura menjadi investor terbesar di Singapura," kata Rosan.
Investasi Microsoft Rp 27 Triliun Dimulai, Indonesia Siap Jadi Pusat Digital Asia Tenggara?
Sebelumnya, Microsoft memastikan telah memulai investasi besar-besaran senilai Rp 27 triliun untuk memperkuat infrastruktur cloud dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh President Director Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, dalam pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid, dan Wakil Menteri Nezar Patria.
Investasi Microsoft ini menandai langkah signifikan Indonesia menuju kemandirian digital dan menempatkannya sebagai calon kekuatan digital utama di Asia Tenggara.
Nantinya, investasi Microsoft tersebut akan digunakan untuk membangun pusat data baru dan mengembangkan ekosistem AI di Indonesia.
"Transformasi digital adalah arahan langsung Presiden, dan kami mendukungnya dengan kebijakan yang membuat Indonesia lebih kompetitif,” tutur Menteri Komdigi Meutya Hafid seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/4/2025).
Dalam kesempatan itu, ia juga menyorot pentingnya edukasi publik tentang manfaat nyata AI, bukan hanya sebatas popularitasnya.
Sementara Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menambahkan, kesiapan regulasi menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekosistem digital nasional.
"Kami membangun sistem pengelolaan data yang kuat melalui Government Cloud, yang meski tidak sepenuhnya dimiliki pemerintah, dikembangkan dalam kerangka kategorisasi dan tata kelola data nasional," tuturnya.
Cloud Region
Adapun menurut President Director Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, investasi ini merupakan bentuk komitmen perusahaan, dan akan digunakan untuk peluncuran cloud region Indonesia.
Ia menjelaskan, infrastruktur ini ini tidak hanya melayani kebutuhan domestik, tetapi juga akan mendukung perusahaan global yang beroperasi di Indonesia.
“Peluncuran cloud region akan menjadi bagian dari AI Tour, acara global Microsoft, yang akan digelar di Jakarta pada 27 Mei. Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kesiapan Indonesia menjadi pemain besar dalam ekosistem AI global,” kata Dharma.
Selain pembangunan infrastruktur, Microsoft juga berencana untuk meningkatkan kolaborasi riset dan pengembangan produk digital buatan Indonesia.