Ruben Amorim di Ujung Tanduk! Ini Opsi 6 Pelatih Jomblo yang Bisa Dipilih Manchester United

3 weeks ago 4

Liputan6.com, Jakarta Manchester United punya sejumlah opsi menarik untuk dipertimbangkan jika benar-benar berpisah dengan Ruben Amorim. Beberapa nama pelatih top saat ini sedang menganggur dan bisa menjadi kandidat kuat.

Amorim sendiri baru saja menangani United sejak musim 2024/2025. Meski sudah mendatangkan sejumlah pemain anyar pada musim panas 2025, performa Setan Merah di awal musim 2025/2026 belum memuaskan.

United kalah dari Arsenal pada pekan perdana Premier League dan hanya bisa bermain imbang lawan Fulham di pekan kedua. Hasil itu menambah panjang tren negatif Amorim bersama tim.

Dalam 29 laga Premier League, Amorim hanya mampu membawa United meraih 28 poin. Catatan itu lahir dari tujuh kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 15 kekalahan.

Jika situasi ini berlanjut, MU tentu harus menyiapkan opsi pengganti. Berikut enam nama pelatih berstatus bebas tugas yang bisa dipertimbangkan.

Eks Spurs, Ange Postecoglou

Ange Postecoglou datang ke Inggris dengan reputasi cemerlang setelah sukses di Australia, Jepang, dan Skotlandia. Ia kemudian membantu Tottenham meraih trofi pertama mereka dalam 17 tahun.

Meski gagal total pada musim debutnya, pola yang sama sering terlihat di klub-klub sebelumnya. Di musim keduanya, Ange biasanya mampu memberikan trofi bagi tim yang ia tangani.

Postecoglou dikenal selalu mampu menghadirkan gelar juara di klub mana pun. Namun, ada kekhawatiran soal pendekatan menyerang yang ia terapkan, karena membuat timnya rawan kebobolan.

Mantan Arsitek The Three Lions, Gareth Southgate

Usai menuntaskan tugas bersama Timnas Inggris, Gareth Southgate kini sedang menikmati masa istirahat. Ia terlihat mengisi waktunya dengan bermain golf hingga mendayung.

Southgate memang pelatih tersukses Inggris dalam setengah abad terakhir. Namun, kemampuannya di level klub masih diragukan oleh banyak pihak.

Meski begitu, ia terbukti piawai menghadapi tekanan media. Southgate juga mampu menanamkan budaya positif dan membangun mentalitas juara pada tim yang ia latih.

Kendati demikian, pertanyaan soal taktik, strategi, dan manajemen pertandingan tetap membayangi. Namun, ia pernah masuk radar Manchester United dan bisa saja kembali dikaitkan jika Amorim gagal bangkit.

“Anda tidak bisa berkata tidak untuk apa pun karena 15 tahun yang lalu saya meninggalkan Middlesbrough dan saya tidak yakin akan bisa melatih saat itu,” aku Southgate kepada kantor berita PA di acara PFA Awards 2025, yang mengindikasikan bahwa apa saja bisa terjadi di masa depan.

Luciano Spalletti, Eks Juru Taktik Italia dan Napoli

Luciano Spalletti tiga kali menyabet gelar Pelatih Terbaik Serie A sepanjang kariernya. Puncaknya terjadi musim 2022/2023 ketika ia mengantarkan Napoli meraih Scudetto.

Namun, hubungannya dengan Aurelio De Laurentiis berakhir buruk dan membuatnya meninggalkan Napoli. Tak lama setelah itu, ia dipercaya melatih Timnas Italia pada Agustus 2023.

Spalletti kemudian mundur dari jabatan tersebut pada Juni 2025. Namanya kini bisa menjadi opsi serius bagi United untuk menggantikan Amorim.

Pelatih asal Italia itu dikenal cerdas secara taktik. Ia juga berpengalaman melatih tim-tim besar seperti AS Roma dan Inter Milan sebelum sukses bersama Napoli.

Thiago Motta, Pencetak Sejarah Bologna

Thiago Motta dikenal sebagai eks gelandang Italia yang pernah membela Barcelona, Inter Milan, dan PSG. Setelah pensiun, ia merintis karier baru di dunia kepelatihan.

Ia mencuri perhatian saat membawa Bologna finis di lima besar Serie A 2023/2024. Keberhasilan itu mengantarkan Bologna lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1964/65.

Juventus kemudian merekrutnya, namun masa baktinya tak berlangsung lama. Meski sempat membuat permainan Bianconeri lebih atraktif, Motta dipecat pada Maret 2025.

Padahal, saat itu ia belum genap semusim melatih Juventus. Situasi ini membuatnya kembali tersedia di bursa pelatih top Eropa.

Legenda Barcelona, Xavi Hernandez

Xavi Hernandez dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik pada masanya. Ia pernah dilatih oleh nama-nama besar seperti Frank Rijkaard, Josep Guardiola, hingga Luis Enrique.

Wajar bila kemudian gaya kepelatihannya banyak terinspirasi dari Guardiola. Xavi pertama kali mencicipi sukses bersama Al Sadd di Qatar sebelum kembali ke Barcelona.

Di Camp Nou, ia membawa Barca meraih gelar La Liga 2022/2023. Pencapaian itu sangat berharga mengingat klub sedang dilanda masalah besar di luar lapangan.

Namun, performa Barca justru merosot di musim berikutnya. Gaya bermain Xavi pun menuai kritik hingga ia akhirnya berpisah dengan Blaugrana pada 24 Mei 2025.

Legenda Real Madrid, Zinedine Zidane

Sebagai pemain maupun pelatih, Zinedine Zidane sama-sama punya reputasi luar biasa. Ia sukses mempersembahkan tiga gelar Liga Champions beruntun di awal kariernya bersama Real Madrid.

Raihan itu membuatnya menyamai catatan Josep Guardiola di kompetisi Eropa. Namun, pada periode keduanya di Madrid, hasil yang ia dapat tidak semengkilap sebelumnya.

Meski begitu, Zidane tetap mampu mempersembahkan gelar La Liga kedua untuk Los Blancos. Kini, ia sedang tanpa klub.

Manchester United sempat dikaitkan dengan Zidane, tetapi ia disebut lebih menunggu peluang melatih Timnas Prancis. Jika saja ia bersedia melatih di Old Trafford, tantangan terbesarnya adalah membimbing pemain yang bukan berstatus bintang.

Ia memang sukses mengelola nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Gareth Bale. Namun, muncul pertanyaan apakah ia bisa meraih hasil serupa bersama skuad yang levelnya tak setinggi itu.

(Planet Football)

Read Entire Article
Bisnis | Football |