Simpati Nemanja Matic untuk Ole Gunnar Solskjaer: Sebenarnya Layak Bertahan Lebih Lama di Man United

10 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Ole Gunnar Solskjaer pernah menjadi simbol harapan baru bagi Manchester United di tengah masa sulit pasca-era Sir Alex Ferguson. Ia menukangi Nemanja Matic dkk. pada Desember 2018 untuk menggantikan Jose Mourinho yang dipecat akibat performa buruk tim.

Awalnya berstatus pelatih sementara, Solskjaer langsung memberi efek positif dengan permainan menyerang yang lebih hidup. Hasil impresif itu membuat manajemen Manchester United memberinya kontrak permanen.

Puncak awal era Solskjaer terjadi ketika MU menyingkirkan PSG secara dramatis di Liga Champions. Kemenangan tersebut memperkuat keyakinan publik bahwa Setan Merah sedang berada di jalur kebangkitan.

Namun, seiring waktu, performa United dinilai stagnan dan inkonsisten. Tekanan meningkat hingga akhirnya Solskjaer harus meninggalkan jabatannya pada awal musim 2021/2022.

Matic Menilai Solskjaer Layak Diberi Waktu Lebih

Nemanja Matic termasuk pemain yang melihat sisi positif dari kepemimpinan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United. Gelandang asal Serbia itu menilai hasil yang diraih tim sebenarnya menunjukkan progres yang jelas.

Di bawah arahan Solskjaer, Manchester United mampu bersaing di papan atas Premier League. MU bahkan menutup musim di posisi kedua dan ketiga, sebuah pencapaian yang jarang diraih klub dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut Matic, atmosfer negatif justru muncul karena ekspektasi yang terlalu tinggi dari publik. Ia merasa capaian tersebut seharusnya menjadi fondasi untuk membangun tim yang lebih kuat, bukan alasan untuk melakukan pergantian pelatih.

"Kami finis di posisi kedua dan ketiga di bawah kepemimpinannya," kata Matic kepada FourFourTwo. "Ada suasana di tim yang tidak menyenangkan karena finis di posisi kedua, tetapi jika Anda melihat hasilnya sekarang, kami tampil luar biasa."

"Saya rasa Ole pantas mendapatkan lebih banyak waktu - dan ketika saya menyebut Ole, saya juga ingin menyebutkan stafnya, seperti Michael Carrick dan Kieran McKenna. Mereka berada di jalur yang benar untuk membawa United kembali. Tentu saja, mereka membuat keputusan untuk memecat Ole berdasarkan beberapa hasil terakhirnya, tetapi ia adalah orang yang luar biasa dengan profil yang tepat untuk klub. Ia dan para asistennya memahami sepak bola - latihan berjalan sempurna dan setiap detail kecil telah disiapkan untuk kami," kenangnya.

Halaman berikutnya

Selain menilai Solskjaer layak diberi waktu lebih, Matic juga mengaku merasa kasihan dengan nasib mantan pelatihnya tersebut. Ia menilai pemecatan itu terjadi ketika tim sebenarnya sedang menuju sesuatu yang besar. Matic menyoroti peran staf kepelatihan yang bekerja bersama Solskjaer di Manchester United. Menurutnya, Ole, Michael Carrick, dan Kieran McKenna memiliki pemahaman mendalam tentang klub dan arah permainan yang jelas. Ia juga memuji kualitas latihan dan perhatian terhadap detail yang diterapkan selama era Solskjaer. Bagi Matic, semua elemen itu menunjukkan bahwa United berada di jalur yang benar sebelum keputusan pemecatan diambil. Dia menambahkan: "Saya merasa menyesal karena Ole adalah orang yang hebat dan kami sedang menuju pencapaian besar. Saya bukan pilihan pertamanya di lini tengah dan tidak pernah menyukai pelatih jika saya tidak bermain - saya akan bertengkar dengan mereka," serunya. "Tetapi Ole adalah pelatih pertama yang tidak pernah saya ajak bertengkar. Ia menyatukan para pemain yang tidak masuk dalam starting XI. Ia mengenal klub dan para penggemar menyukainya," ucap Matic. (FourFourTwo)

Read Entire Article
Bisnis | Football |