Taktik Unik Gerald Vanenburg Ketika Lawan Malaysia U-23: Tukar Peran Robi Darwis dan Toni Firmansyah

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-23 sukses mengamankan satu tempat di semifinal Piala AFF U-23 2025 meski hanya bermain imbang 0-0 melawan Malaysia, Senin (22/7/2025) malam WIB. Indonesia menjadi juara Grup A dengan mengumpulkan tujuh poin dari tiga laga.

Meski laga berjalan tanpa gol, pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno itu menyuguhkan sejumlah dinamika menarik, salah satunya soal taktik sang pelatih, Gerald Vanenburg.

Tanpa kehadiran Arkhan Fikri yang mengalami cedera, Vanenburg harus melakukan penyesuaian di lini tengah. Kehilangan gelandang Arema FC yang selama ini menjadi jembatan transisi dan kreator serangan, membuat Vanenburg memutar otak dalam merancang taktik.

Hasilnya, Vanenburg menurunkan trio gelandang Robi Darwis, Toni Firmansyah, dan Rayhan Hannan. Namun, yang paling menyita perhatian adalah perubahan peran dua nama pertama dalam komposisi tersebut. Vanenburg seolah membalikkan peran yang biasa dimainkan keduanya di klub masing-masing.

Tukar Peran: Toni Lebih Dalam, Robi Lebih Bebas

gelandang tengah yang terbiasa mengalirkan bola dan menjaga ritme permainan. Bersama Persebaya Surabaya musim lalu, ia kerap berduet dengan Mohammed Rashid untuk menopang Francisco Rivera sebagai otak serangan tim.

Sementara itu, Robi Darwis lebih dikenal sebagai gelandang bertahan andal di Persib Bandung. Ia sering menjadi pelapis tangguh untuk Marc Klok, terutama ketika Dedi Kusnandar dan Rachmat Irianto absen karena cedera. Peran Robi biasanya sangat disiplin dalam menjaga area depan lini belakang.

Namun, melawan Malaysia, Vanenburg justru mengubah peran keduanya. Toni ditugaskan bermain lebih dalam sebagai gelandang bertahan. Sementara Robi diberi kebebasan lebih untuk bergerak ke depan dan terlibat dalam serangan.

Eksperimen ini memunculkan hasil yang cukup menarik. Toni terlihat belum sepenuhnya nyaman menjalani peran barunya. Tapi, kualitas umpannya terlihat cukup bagus. Sementara, Robi tampil cukup cair dalam peran barunya dan sering membantu serangan.

Efek Performa Robi Darwis di Laga Kontra Brunei?

Keputusan Vanenburg mungkin dipengaruhi performa impresif Robi saat Indonesia melumat Brunei Darussalam pada matchday sebelumnya. Dalam laga itu, Robi mencatatkan tiga assist meskipun bermain dari posisi gelandang bertahan.

Kontribusi ofensifnya itulah yang mungkin mendorong Vanenburg untuk memberikan peran yang lebih bebas kepada pemain berusia 21 tahun itu.

Dengan perubahan ini, Vanenburg tampaknya ingin menambal lubang kreativitas yang ditinggalkan Arkhan. Robi, meski bukan playmaker murni, dinilai cukup mampu mengisi ruang tersebut lewat mobilitas dan naluri umpannya.

Timnas Indonesia U-23 Menatap Semifinal

Meskipun hasil imbang melawan Malaysia bukanlah yang diharapkan, satu poin cukup untuk memastikan Garuda Muda lolos ke semifinal sebagai juara Grup A. Taktik tukar peran ini menjadi bukti bahwa Vanenburg tak ragu melakukan penyesuaian untuk menjaga keseimbangan tim.

Namun, untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di babak semifinal, pelatih asal Belanda itu perlu mempertimbangkan ulang efektivitas peran Toni sebagai pemotong serangan. Jika Arkhan Fikri belum bisa kembali tampil, Vanenburg mungkin harus mencari alternatif yang lebih solid dalam bertahan, tanpa mengorbankan kreativitas.

Yang jelas, Vanenburg telah menunjukkan keberanian dalam bereksperimen dan itu bisa menjadi kunci bagi Timnas U-23 untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.

Read Entire Article
Bisnis | Football |