Telaah Agincourt Resources: Banjir Bandang Batang Toru Tak Langsung Terkait Tambang

Liputan6.com, Jakarta - PT Agincourt Resources (PTAR) menyampaikan bela sungkawa mendalam kepada korban banjir bandang dan longsor di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan. Perusahaan juga merespons narasi yang beredar yang mengaitkan langsung peristiwa bencana dengan operasi Tambang Emas Martabe.

Telaah awal PTAR melihat bahwa kondisi ekstrem akibat Siklon Senyar menjadi pemicu curah hujan luar biasa di Sumatera bagian utara — termasuk kawasan hulu Hutan Batang Toru — sehingga menimbulkan aliran hujan terbesar yang belum pernah tercatat dalam 50 tahun terakhir.

Titik awal bencana teridentifikasi di Desa Garoga, di sub-DAS (Daerah Aliran Sungai) Garoga, dan menyebar ke desa-desa sekitarnya.

"PTAR menegaskan bahwa operasional berada di sub-DAS Aek Pahu yang secara hidrologis terpisah dari DAS Garoga," dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (2/12/2025). 

Pertemuan kedua sungai terjadi jauh di hilir Desa Garoga sehingga aktivitas tambang di Aek Pahu tidak berhubungan langsung dengan banjir di Garoga. Pengamatan udara juga menunjukkan longsoran masif di tebing-tebing alur Sungai Garoga sebagai sumber material lumpur dan kayu yang menyumbat alur sungai, memicu banjir bandang.

PTAR menjelaskan bahwa beberapa desa yang masuk dalam wilayah lingkar tambang, mayoritas berada di sub-DAS Aek Pahu, tidak mengalami dampak signifikan dan saat ini berfungsi sebagai pusat pengungsian.

Di Aek Pahu tidak ditemukan aliran lumpur dan batang kayu yang intensif sebagaimana di Sungai Garoga.

Perusahaan menyatakan temuan-temuan tersebut merupakan indikasi awal dan menyarankan kajian lebih lanjut untuk menentukan sumber penyebab lainnya secara komprehensif.

PTAR juga menegaskan komitmen mematuhi seluruh peraturan terkait perlindungan lingkungan dan menyatakan bahwa kegiatan penambangan dilakukan di Areal Penggunaan Lain (APL), di luar kawasan hutan Batang Toru.

Sejak hari pertama bencana, PTAR aktif sebagai first responder—melakukan kegiatan Search and Rescue (SAR), membuka akses, mendirikan posko pengungsian, menyiapkan dapur umum dan klinik, serta memobilisasi sumber daya bersama pemerintah daerah, TNI-Polri, dan pemangku kepentingan lain.

Perusahaan menegaskan upaya ini penting untuk meminimalkan korban dan mempercepat pemulihan.

Agincourt Resources mengajak publik mengedepankan kolaborasi, komunikasi yang akurat, dan manajemen informasi yang baik untuk menghindari narasi prematur yang bisa menghambat bantuan dan pemulihan.

Perusahaan juga mendukung penuh pelaksanaan kajian independen dan komprehensif sebagai langkah penting dalam mitigasi risiko bencana di masa depan.