Transformasi MU dari Peringkat 14 Menjadi Kandidat 4 Besar: Apa yang Berubah dari Setan Merah?

Liputan6.com, Jakarta Manchester United membuat fans cemas usai kalah dari Manchester City pada pekan ke-4 Premier League. Sebab, kekalahan itu membuat Setan Merah harus terjerembab di posisi ke-14 klasemen. Situasi yang tentu tidak diharapkan.

Namun, lima pertandingan berlalu setelah kekalahan pada duel lawan rival sekota, MU benar-benar berubah. Setan Merah kini berada di peringkat ke-6 dengan 16 poin. MU bersaing untuk posisi empat besar, hanya terpaut dua poin dari peringkat kedua.

Sejatinya, berada di peringkat ke-14 bukan hal yang baru bagi MU. Pada musim 2024/2025 lalu, MU terbiasa berada di sekitar posisi tersebut. Bahkan, pada akhir musim, Bruno Fernandes dan kolega finis di peringkat ke-15.

Namun, kini situasinya sangat kontras. MU mulai menemukan titik awal untuk bisa tampil konsisten dan berada di posisi lebih baik. MU kini mulai rajin meraih tiga poin dari setiap laga yang mereka mainkan.

Ketika kalah dari Man City dengan skor 0-3, MU masih mengandalkan Altay Bayindir sebagai kiper. Senne Lammens masih duduk di bangku cadangan karena dinilai belum siap. Kini, situasinya sudah berbalik.

Dibanding laga melawan Man City, Bryan Mbeumo kini jauh lebih fit untuk mengisi lini depan. Koneksinya dengan Amad Diallo juga sudah terbentuk dengan baik dan mampu memberi banyak ancaman pada lawan.

Bukan hanya pemain baru, komposisi pemain gelandang juga berubah. Dari duet Bruno Fernandes dan Manuel Ugarte, kini Ruben Amorim mengandalkan Casemiro. Pemain asal Brasil itu seperti terlahir kembali dalam beberapa laga terakhir.

Secara taktikal, MU juga lebih terbiasa dengan apa yang diinginkan Ruben Amorim. Bukan soal tiga atau empat bek, akan tetapi eksekusi bola-bola panjang dan transisi cepat ketika mendapat momentum menyerang.

Performa MU memang jauh lebih baik jika dibanding empat laga awal Premier League musim ini. Tiga kemenangan beruntun adalah bukti sahih. Namun, tetap ada bagian yang perlu diperbaiki.

MU masih punya masalah di lini belakang. Setan Merah hanya mencatat satu nirbobol dari sembilan laga yang dimainkan. Sudah ada 14 gol yang bersarang di gawang mereka sejauh ini.

Catatan itu harus diperbaiki Ruben Amorim pada laga-laga ke depan. Dengan fokus hanya pada ajang domestik, Amorim tentu bukan waktu lebih banyak pada sesi latihan untuk bisa memperbaiki situasi tersebut.