113 Perusahaan Uni Emirat Arab Cari Tenaga Kerja Asal Indonesia, Minat?

2 weeks ago 7

Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) menggelar pertemuan bisnis (business meeting) Indonesia-Uni Emirat Arab (UEA) pada 15-18 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti berbagai mitra agensi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan pemberi kerja di Abu Dhabi dan Dubai.

Selain mempertemukan para pelaku usaha sektor penempatan pekerja migran Indonesia, APJATI juga mendapat kehormatan diterima secara resmi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai.

"Kolaborasi ini menjadi langkah nyata memperkuat hubungan bilateral di bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab," kata Ketua Umum APJATI, Said Saleh Alwaini, melalui keterangan pers, Senin (14/7/2025).

Said Saleh mengatakan, pihaknya bangga atas dukungan perwakilan pemerintah RI yang hadir dalam mensukseskan acara kolaboratif ini.

APJATI mencatat, sebanyak 113 perusahaan dari Abu Dhabi dan Dubai ikut dalam business meeting ini membuka peluang menyerap sebanyak 70% pekerja migran profesional dan terampil, khususnya pekerja dari Indonesia.

"APJATI selalu terdepan sebagai Asosiasi yang profesional, berkomitmen, dan berpikiran maju yang secara konsisten mendukung penempatan beretika dan memastikan perlindungan pekerja," ujarnya.

Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia

Duta Besar (Dubes) RI untuk UAE, Husin Bagis menambahkan, business meeting yang digarap APJATI ini merupakan wadah yang tepat untuk perusahaan-perusahaan di UAE dalam pencariannya menyerap pekerja migran Indonesia berkualitas di banyak sektor.

Menurutnya, sektor formal di UAE saat ini berkembang pesat sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja profesional dan terampil.

"Acara ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi perusahaan-perusahaan di UAE untuk mencari tenaga kerja yang tepat untuk kebutuhan mereka, dan bagi tenaga kerja Indonesia untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik," kata Dubes RI untuk UAE.

"Dengan adanya acara ini, diharapkan dapat meningkatkan hubungan bisnis antara Indonesia dan UAE, serta membuka peluang kerja yang lebih luas bagi tenaga kerja Indonesia di luar negeri," pungkasnya.

APJATI Dukung Pembukaan Kembali Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) menyampaikan dukungan penuh terhadap pembukaan kembali penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi, khususnya di sektor domestik. Ketua Bidang Organisasi APJATI, Adi Febrianto Sudrajat, menegaskan bahwa langkah ini merupakan strategi penting untuk meningkatkan pelindungan bagi para pekerja migran.

“Pembukaan kembali penempatan pekerja migran di sektor domestik Arab Saudi adalah keputusan yang perlu kita dukung secara menyeluruh,” ungkap Adi Febrianto dalam Lokakarya Konsultasi Multi-Pemangku Kepentingan terkait Penempatan Pekerja Rumah Tangga Migran Indonesia ke Arab Saudi.

Adi mengungkapkan, sejak diberlakukannya moratorium, banyak pekerja migran yang memilih jalur non-prosedural, yang sering kali tidak menjamin pelindungan hak mereka.

Dengan langkah baru ini, APJATI berharap para pekerja migran dapat menikmati kondisi kerja yang lebih aman serta perlindungan hukum yang lebih baik.

Kolaborasi dengan Pemerintah Arab Saudi

Dirjen Penempatan PMI dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Ahnas, menambahkan bahwa persiapan untuk membuka kembali layanan penempatan PMI sedang dilakukan dengan matang.

Kolaborasi dengan Pemerintah Arab Saudi melalui sistem Musaned menjadi salah satu fokus utama untuk memastikan perlindungan dan kepastian hukum bagi pekerja migran Indonesia.

Read Entire Article
Bisnis | Football |