Liputan6.com, Jakarta Sebuah harapan diungkapkan Amad Diallo jelang final Liga Europa 2024/2025. Winger muda Manchester United itu berharap timnya bisa memetik kemenangan di partai puncak tersebut.
Di tengah pekan ini, MU akan bermain di San Mames, Spanyol. Setan Merah akan memainkan final Liga Europa 2024/2025 di mana mereka akan berhadapan dengan Tottenham.
Bagi Amad Diallo, ini merupakan final Liga Europa ketiga dalam karirnya. Ia sempat masuk ke final tahun 2021 bersama MU dan final 2022 bersama Rangers, di mana ia menelan kekalahan di dua partai final itu.
Setelah dua kali menelan sakit hati, Amad berharap di edisi tahun 2025 ini ia bisa mengangkat trofi Liga Europa tersebut. "Saya sudah dua kali kalah di final Liga Europa, sehingga saya harap saya bisa memenangkan final tahun ini," ungkap Amad kepada The Mirror.
Simak penuturan lengkap sang winger di bawah ini.
Impian Besar
Menurut sang winger, trofi Liga Europa musim 2024/2025 ini akan sangat krusial bagi Manchester United. Terlebih setelah Setan Merah menelan banyak hasil buruk di Premier League.
"Saya benar-benar berdoa agar kami memenangkan trofi ini. Trofi itu akan jadi sesuatu yang bagus bagi saya dan tim kami," sambung Amad.
"Pada akhirnya, anda selalu ingin memenangkan sesuatu di akhir musim dan trofi ini akan berarti besar bagi kami."
Catatkan Sejarah Baru
Lebih lanjut, Amad bertekad untuk mencatatkan sejarah baru bersama Manchester United. Ia berharap setelah dua kali menelan pahitnya kekalahan ia ingin merasakan menjuarai turnamen itu.
"Ini adalah waktunya bagi saya, waktunya bagi para pemain dan juga bagi semua fans kami untuk menjuarai turnamen ini karena kami semua layak mendapatkannya," sambung Amad.
"Kami akan memberikan segalanya di final nanti. Kami akan memberikan segenap kemampuan kami dan mencoba untuk memenangkan kompetisi ini," pungkasnya.
Pertaruhan Besar
Bagi Manchester United, memenangkan Final Liga Europa 2024/2025 ini adalah sebuah persoalan hidup dan mati. Jika mereka sampai kalah, situasi mereka di musim depan bakal sangat kacau.
Keuangan mereka bakal semakin terpuruk karena mereka tidak bermain di Eropa, di mana itu juga bisa mengganggu aktivitas transfer mereka di musim panas nanti.
Sumber: The Mirror