Liputan6.com, Jakarta Jean-Paul Van Gastel resmi menjadi pelatih anyar PSIM Yogyakarta untuk musim 2025/2026. Sosok asal Belanda ini mungkin belum familiar bagi publik sepak bola Indonesia, tetapi rekam jejaknya sebagai pemain maupun pelatih tak bisa dipandang sebelah mata.
"Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," kata Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, dikutip dari situs resmi klub.
Dengan kombinasi pengalaman di Eropa, Asia, dan kerja sama dengan pelatih-pelatih top, Van Gastel datang ke PSIM Yogyakarta bukan sekadar mengisi bangku kosong. Ia membawa visi, filosofi, dan profesionalisme dari sepak bola level atas.
Datang dengan segudang pengalaman, termasuk membawa klub promosi ke Eredivisie hingga melatih di Asia, Van Gastel menghadirkan harapan baru bagi Laskar Mataram. Berikut sederet fakta menarik tentang pelatih berusia 52 tahun ini.
1. Legenda Feyenoord, Pernah Bawa Gelar Eredivisie
Nama Jean-Paul Van Gastel sangat melekat dengan klub besar Belanda, Feyenoord Rotterdam. Ia membela klub tersebut selama lima musim, dari 1996 hingga 2001, dengan torehan 121 penampilan dan 25 gol di berbagai ajang.
Puncak prestasinya bersama Feyenoord terjadi pada musim 1998/1999 ketika ia membantu tim menjuarai Eredivisie.
Selain berkontribusi sebagai pemain, Van Gastel juga mengabdikan diri sebagai pelatih di akademi (Jong Feyenoord) dan kemudian menjadi asisten pelatih tim utama dalam periode yang cukup panjang.
2. Membawa NAC Breda Promosi ke Eredivisie
Karier kepelatihan Van Gastel tak hanya sebatas peran asisten. Ia menunjukkan kapasitas sebagai pelatih kepala saat menukangi NAC Breda sejak September 2023 hingga Juni 2025.
Di bawah kendalinya, NAC Breda mampu promosi dari Eerste Divisie ke Eredivisie, prestasi yang langsung melejitkan namanya. Dari 38 laga bersama klub tersebut, Van Gastel mencatatkan 17 kemenangan, 11 hasil imbang, dan hanya 10 kekalahan.
3. Punya Pengalaman Melatih di Asia
PSIM Yogyakarta menjadi klub Asia Tenggara pertama yang dilatih Van Gastel, namun ini bukan petualangan perdananya di benua Asia.
Sebelumnya, ia pernah menukangi Guangzhou City di Liga Super China. Van Gastel awalnya menjadi asisten Giovanni van Bronckhorst sebelum naik jabatan menjadi pelatih kepala pada Januari 2021.
Meskipun catatannya di sana kurang impresif, 8 kemenangan dari 33 pertandingan, pengalaman tersebut memberi Van Gastel pemahaman lebih dalam tentang sepak bola Asia.
4. Pernah Jadi Asisten Pelatih Top, Termasuk Eks MU
Salah satu kekuatan Van Gastel sebagai pelatih adalah jam terbangnya sebagai asisten dari pelatih-pelatih ternama. Di Feyenoord, ia bekerja bersama nama-nama besar seperti Ronald Koeman, Fred Rutten, Giovanni van Bronckhorst, dan Jaap Stam.
Menariknya, Jaap Stam merupakan mantan bek tangguh Manchester United. Dengan bekerja bersama sosok-sosok seperti mereka, Van Gastel diyakini menyerap banyak ilmu dan pendekatan taktik yang beragam.