5 Bek Tengah Incaran Real Madrid di Bursa Transfer 2026/2027: Siapa Opsi Paling Menarik?

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid bakal memasuki musim 2026/2027 dengan kebutuhan mendesak di pertahanan. Krisis cedera membuat situasi bertambah rumit, sementara pilihan yang tersedia di skuad tidak sepenuhnya memberikan jaminan.

Kondisi ini memaksa Los Blancos menyusun rencana besar untuk memperkuat lini belakang pada awal musim mendatang.

Para pendukung Madrid bahkan digambarkan tidak ingin lagi melihat duet Alvaro Carreras dan Raul Asencio, kombinasi darurat yang dipasang Xabi Alonso ketika empat bek inti harus absen sekaligus.

Duet tersebut menjadi simbol bahwa Madrid memang berada di titik kritis, baik secara kualitas maupun kedalaman skuad.

Dengan Eder Militao dua kali mengalami cedera lutut jangka panjang, Antonio Rudiger dan David Alaba sudah melewati usia 30 tahun, serta Dean Huijsen yang masih memerlukan waktu berkembang, kebutuhan akan bek tengah baru tak dapat ditawar.

Karena itu, Madrid kini membidik lima nama potensial untuk memperkuat lini belakang mulai 2026.

Dayot Upamecano sempat mendapat sorotan negatif karena beberapa kesalahan pada laga besar, tetapi 18 bulan terakhir bersama Bayern Munich menunjukkan kebangkitan signifikan. Di bawah Vincent Kompany, bek Prancis itu tampil lebih stabil dan lebih matang dalam membaca situasi permainan.

Ia sangat cocok dengan model permainan Bayern yang menuntut bek untuk agresif naik menekan dan memenangi duel di area tinggi. Karakter tersebut selaras dengan kebutuhan Xabi Alonso yang menginginkan bek yang mampu bergerak keluar garis untuk mengontrol ritme permainan.

Minat terhadap Marc Guehi meningkat pesat setelah ia menunjukkan konsistensi luar biasa bersama Crystal Palace. Kontraknya yang akan habis di akhir musim 2025/2026 membuatnya menjadi opsi menarik di pasar transfer. Liverpool sempat sangat dekat mendapatkannya, tetapi transfer itu runtuh di detik-detik akhir.

Bahkan jika The Reds kembali mengajukan penawaran, daya tarik Madrid akan sulit ditolak. Guehi telah berkembang menjadi bek Inggris yang matang, tampil percaya diri di laga-laga besar, dan menunjukkan kualitas kepemimpinan yang sangat dibutuhkan Madrid dalam periode transisi.

Nama Nico Schlotterbeck sudah masuk radar Madrid sejak 2024, dan ketertarikan tersebut belum menunjukkan tanda akan berakhir. Profilnya yang unik menjadi alasan utama, Schlotterbeck bukan hanya bek bertahan, tetapi juga pengatur tempo dari lini belakang.

Pemain internasional Jerman itu dikenal sebagai salah satu ball-playing defender terbaik di Eropa. Pengalaman memimpin Borussia Dortmund dengan ban kapten membuktikan bahwa ia dapat menjadi komandan lini belakang, sebuah karakter yang dirindukan Madrid sejak era Sergio Ramos.

Castello Lukeba menjadi salah satu aset paling berharga yang dimiliki RB Leipzig saat ini. Hanya tinggal menunggu waktu sebelum bek Prancis itu mendapat panggilan dari klub elit Eropa. Keputusan pindah dari Lyon ke Leipzig pada 2023 mempercepat proses pendewasaannya.

Musim keduanya memang tidak mudah, tetapi ia kembali menunjukkan ketangguhan pada musim ini. Di usia 22 tahun, Lukeba menawarkan kombinasi kelincahan, kecerdasan bertahan, dan kemampuan membaca ruang, profil bek ideal untuk era sepak bola modern dan cocok untuk proyek jangka panjang Madrid.

Jika Madrid ingin investasi jangka panjang sambil membangun pondasi baru di lini belakang, Jérémy Jacquet adalah pilihan sempurna. Bek muda Rennes ini sering disebut sebagai prototipe “bek modern”, namun label itu tidak datang tanpa alasan.

Di usia 20 tahun, Jacquet sudah menunjukkan kematangan luar biasa dalam bertahan, agresif dalam duel, dan memiliki mobilitas yang membuatnya unggul dalam situasi transisi. Kelincahan dan kecepatan pemulihannya membuatnya menonjol sebagai prospek jangka panjang yang ideal untuk Los Blancos.

Sumber: FotMob