Liputan6.com, Jakarta Drama transfer selalu menjadi bagian menarik dari dunia sepak bola. Ada momen ketika sebuah klub terlihat pasti mendapatkan pemain incarannya, namun tiba-tiba dikejutkan dengan tikungan tajam dari pesaing.
Hal itu kembali terjadi ketika Arsenal sukses membajak transfer Eberechi Eze. Padahal, Tottenham sudah selangkah lagi mengamankan tanda tangannya.
Aksi kejutan semacam ini bukanlah hal baru. Sejumlah klub besar Eropa juga pernah terlibat dalam perebutan pemain yang penuh drama.
Nama-nama seperti Chelsea, Manchester United, hingga Real Madrid punya catatan panjang dalam urusan pembajakan transfer. Beberapa di antaranya bahkan masih dikenang hingga sekarang.
Berikut rangkuman 9 momen pembajakan transfer terbesar yang pernah terjadi di sepak bola.
1. Emmanuel Petit ke Arsenal
Kepindahan Emmanuel Petit ke Arsenal pada 1997 menyimpan cerita unik di balik layar. Saat itu belum ada bursa transfer modern dan informasi masih terbatas pada media cetak atau siaran televisi.
Petit bahkan sempat ditawari kontrak oleh Tottenham, namun kisah berbalik arah justru terjadi. Tak disangka, taksi yang disediakan Spurs justru membawanya langsung ke rumah Arsene Wenger.
Momen tersebut kini menjadi bagian dari legenda Arsenal. Petit kemudian tampil vital di lini tengah dan membantu The Gunners meraih kesuksesan besar bersama Wenger.
2. David Silva ke Real Sociedad
David Silva mengakhiri kisah panjangnya bersama Manchester City pada 2020. Setelah sepuluh tahun penuh kejayaan, ia pun mempertimbangkan berbagai pilihan untuk melanjutkan karier.
Kala itu, Lazio tampak menjadi tujuan baru sang gelandang. Bahkan jadwal tes medis sudah disiapkan, namun Silva justru mengubah keputusan di detik terakhir.
Ia memilih kembali ke Spanyol dan bergabung dengan Real Sociedad. Keputusan tersebut membuat direktur olahraga Lazio, Igli Tare, mengaku kecewa dan menyindir sikap Silva yang dianggap tidak profesional.
3. Mykhailo Mudryk ke Chelsea
Mykhailo Mudryk pernah digadang-gadang sebagai salah satu winger muda paling menjanjikan di Eropa. Bahkan, ia sempat dibandingkan dengan Neymar karena gaya bermainnya yang eksplosif.
Pada paruh pertama musim 2022/2023, namanya hampir setiap hari menghiasi kolom gosip transfer. Mudryk juga terang-terangan menunjukkan rasa cintanya kepada Arsenal lewat media sosial.
Namun, Chelsea datang dengan tawaran yang lebih meyakinkan kepada Shakhtar Donetsk. Sang CEO, Sergei Palkin, menyebut struktur pembayaran dan bonus dari The Blues jauh lebih realistis dibanding Arsenal.
4. John Obi Mikel ke Chelsea
John Obi Mikel menjadi salah satu kisah transfer paling dramatis di era modern. Sebagai remaja, ia sebenarnya sudah menandatangani kontrak bersama Manchester United.
Namun, Chelsea tiba-tiba masuk dan mengubah arah cerita. Alih-alih berakhir di pengadilan, Sir Alex Ferguson akhirnya memilih menghormati keputusan sang pemain.
Mikel kemudian mengungkap bahwa ia sempat diajak berbicara empat mata oleh Ferguson. Sayangnya, upaya tersebut gagal membuatnya berubah pikiran, dan ia resmi berseragam Chelsea.
5. Moises Caicedo ke Chelsea
Transfer Moises Caicedo menjadi salah satu kisah terbesar di bursa 2023. Liverpool sempat melayangkan tawaran rekor lebih dari 100 juta pound, namun Chelsea akhirnya menang dalam perebutan.
Langkah Liverpool memang sempat mengacaukan jalannya negosiasi. Tapi pada akhirnya keputusan tetap berada di tangan sang gelandang asal Ekuador.
Caicedo mengaku Chelsea sudah lama menjalin komunikasi dengannya. Ia merasa sulit menolak klub yang sejak awal memberi dukungan penuh di tengah situasi sulitnya bersama Brighton.
6. Roy Keane ke Manchester United
Roy Keane hampir saja merapat ke Blackburn Rovers sebelum telepon dari Manchester United mengubah segalanya. Ia sempat berjabat tangan dengan pihak Blackburn dan merasa kesepakatan sudah tercapai.
Namun, United masuk di saat terakhir dan Keane tak kuasa menolak tawaran tersebut. Ia kemudian mengakui bahwa keputusan itu menjadi salah satu langkah terbaik dalam kariernya.
Manajer Blackburn saat itu Kenny Dalglish merasa kecewa dengan sikap Keane. Bahkan sang legenda sempat bergurau akan mengejar Keane hingga ke Ayia Napa tempat liburannya.
7. Paul Gascoigne ke Tottenham
Paul Gascoigne pernah menjadi rebutan panas antara Manchester United dan Tottenham. Saat itu, banyak yang mengira Gazza sudah pasti ke Old Trafford.
Namun Tottenham bergerak lebih cepat dengan cara yang unik. Mereka membujuk keluarganya dengan membeli rumah untuk orang tua Gazza dan bahkan sebuah sunbed untuk sang adik.
Gascoigne kemudian bergabung dengan Spurs dan menjadi idola di White Hart Lane. Sir Alex Ferguson sendiri mengaku kaget dan kecewa berat setelah menerima kabar itu.
8. Willian ke Chelsea
Willian pernah menjadi rebutan klub besar Premier League pada musim panas 2013. Saat itu, Liverpool disebut sebagai kandidat terkuat untuk mendapatkan tanda tangannya.
Namun, Tottenham lebih sigap dengan bergerak cepat menyusun kesepakatan. Bahkan, kabarnya transfer ke White Hart Lane tinggal menunggu formalitas.
Situasi berubah drastis ketika Chelsea mendadak masuk ke dalam persaingan. Kehadiran Roman Abramovich membuat Willian berbelok arah menuju Stamford Bridge.
9. Alfredo Di Stefano ke Real Madrid
Kisah transfer Alfredo Di Stefano pada era 1950-an dianggap sebagai salah satu yang paling dramatis dalam sejarah sepak bola. Sang legenda awalnya sangat dekat untuk bergabung dengan Barcelona.
Namun, situasi rumit di balik layar membuat arah kepindahannya berubah. Real Madrid akhirnya berhasil mengamankan tanda tangan pemain asal Argentina tersebut.
Kedatangannya menjadi pondasi kejayaan Los Blancos di level Eropa. Di Stefano menjelma ikon yang mengangkat nama Madrid hingga dikenal sebagai klub terbesar dunia.