AC Milan Perlu Striker seperti Dusan Vlahovic

5 days ago 17

Liputan6.com, Jakarta Peppe Di Stefano memberikan pandangannya terkait kebutuhan AC Milan pada bursa transfer Januari. Jurnalis Sky Sports itu menilai Rossoneri masih membutuhkan beberapa tambahan penting agar tampil lebih kompetitif.

AC Milan memang berada di jalur yang cukup positif musim ini, namun mereka masih disebut kekurangan sosok penyerang utama. Situasi tersebut membuat pembahasan mengenai sektor depan kembali mencuat di berbagai media Italia.

Selain lini serang, Milan juga menghadapi kendala terkait kedalaman skuad di beberapa posisi. Kondisi itu membuat kebutuhan akan pemain baru di bursa musim dingin semakin relevan untuk dibahas.

Melihat hasil positif yang telah diraih tim, Di Stefano menilai inilah momentum tepat bagi Milan untuk bergerak di pasar transfer. Penjelasannya kemudian disampaikan secara rinci saat berbicara kepada MilanNews.

Kebutuhan Milan di Bursa Januari

Peppe Di Stefano menilai hasil positif Milan membuka peluang untuk melakukan manuver penting pada bursa transfer. Ia menyebut klub membutuhkan bek tengah berkualitas untuk meningkatkan daya saing.

Menurutnya, Milan harus menambah opsi yang solid mengingat situasi David Odogu yang belum pasti untuk paruh kedua musim. Ia mencontohkan tipe pemain yang sebelumnya disukainya saat bermain untuk Inter.

“Hasil positif saat ini bisa memberi kesempatan bergerak di bursa transfer. Menurut saya, Milan membutuhkan satu bek tengah berkualitas tinggi untuk meningkatkan kompetitivitas mereka,” ujar Di Stefano.

“Saya suka Akanji ketika berada di Inter, tipe pemain seperti itulah yang dibutuhkan Milan untuk menaikkan level mereka,” kata Di Stefano.

Pengaruh Rabiot dan Kebutuhan Wing-Back

Di Stefano juga menyoroti perubahan performa lini tengah sejak kedatangan Adrien Rabiot. Ia menilai kedatangan gelandang Prancis itu membuat pemain lain meningkatkan kualitas permainan mereka.

Selain itu, ia menilai Milan memerlukan tambahan wing-back yang siap tampil kapan pun dibutuhkan. Hal ini menjadi penting setelah cedera yang menimpa Zachary Athekame.

“Lini tengah Milan meningkat sejak Rabiot datang. Beberapa pemain sempat takut kehilangan tempat dan akhirnya menaikkan level mereka, dan Rabiot membawa kompetitivitas,” ujar Di Stefano.

“Lalu mereka membutuhkan wing-back berkualitas baik, sosok yang siap dimainkan dan tidak gugup saat diturunkan,” kata Di Stefano.

Rabiot Dianggap Krusial, Milan Perlu Penyerang Baru

Di Stefano menilai Rabiot kini menjadi penggerak utama permainan Milan, bahkan lebih dominan dari Modric pada beberapa momen. Ia melihat performa Rabiot yang stabil membuat Modric ikut kembali ke bentuk permainan terbaiknya.

Ia juga menilai Milan harus mendatangkan penyerang tengah bertipe target man seperti Dusan Vlahovic. Menurutnya, Milan butuh sosok yang mampu memaksimalkan peluang-peluang silang yang selama ini kurang dimanfaatkan.

“Menurut saya, Rabiot adalah metronom Milan, bahkan lebih dari Modric. Kebetulan, Modric kembali ke performa terbaiknya bersama Rabiot,” ujar Di Stefano.

“Di lini depan, Milan membutuhkan penyerang seperti Dusan Vlahovic. Gajinya sangat tinggi, tetapi itu tipe pemain yang seharusnya direkrut,” kata Di Stefano.

Gimenez Dinilai Belum Menunjukkan Kecocokan

Stefano menilai Santiago Gimenez belum menjadi pasangan ideal bagi Milan karena sejumlah alasan. Ia menyebut beberapa faktor membuat hubungan antara pemain dan klub tidak berkembang.

Masalah fisik yang dialami Gimenez serta kurangnya kecocokan turut memengaruhi penilaian tersebut. Menurut Di Stefano, situasinya tidak pernah berjalan ke arah yang positif.

“Gimenez, selain memiliki masalah fisik, kisahnya tidak pernah menjadi kisah cinta,” ujar Di Stefano.

“Karena serangkaian kebetulan, percikan itu tidak pernah menyala,” kata Di Stefano.

Sumber: Sempre Milan

Persaingan Sengit di Liga Italia

Read Entire Article
Bisnis | Football |