Liputan6.com, Jakarta AC Milan resmi membuka lembaran baru. Musim mengecewakan yang lalu menjadi garis akhir dari masa penuh alibi dan ketidakpastian. Kini, dua sosok kuat hadir untuk membawa perubahan: Massimiliano Allegri dan Igli Tare.
Kembalinya Allegri ke kursi pelatih bukan sekadar nostalgia. Ini adalah pernyataan tegas bahwa Milan ingin kembali ke jalur juara, tanpa kompromi. Sosok yang dikenal membawa hasil konkret ini akan menuntut disiplin dan konsistensi sejak hari pertama.
Sementara itu, Tare datang bukan sekadar pelengkap. Eks direktur Lazio itu dipercaya untuk merapikan dapur manajemen yang sempat berantakan. Perannya krusial sebagai jembatan antara ruang ganti dan kantor direksi.
Tak Ada Lagi Alibi di Milan
Musim lalu, Milan terlalu sering tampil tanpa arah. Dari penampilan yang lesu sampai pendekatan tak meyakinkan, performa tim penuh catatan negatif. Kini, kehadiran Allegri menghapus ruang untuk berlindung di balik alasan.
Para pemain yang sebelumnya berlindung di balik ketidakjelasan klub, tidak bisa lagi mencari pembenaran. Allegri dikenal tidak memberi ruang untuk ketidaksiapan, baik secara individu maupun kolektif. Siapa yang tidak bisa mengikuti ritmenya, siap-siap tersingkir.
Musim depan harus menjadi titik balik. Jika kembali gagal, bukan hanya pemain yang akan dievaluasi, tapi fondasi seluruh proyek ini akan dipertanyakan. Allegri membawa pesan: saatnya bertanggung jawab.
Tare dan Peran Penyeimbang
Tare hadir membawa stabilitas yang lama hilang di Milanello. Dengan pengalamannya mengelola situasi sulit di Lazio, dia tahu bagaimana menjaga keseimbangan antara ambisi dan kenyataan. Dia bukan sekadar administrator, tapi juga komunikator yang piawai.
Dia akan menjadi penghubung penting antara pemain, pelatih, dan manajemen. Tidak ada lagi ruang untuk miskomunikasi atau ego pribadi. Tare hadir untuk memastikan semua bergerak ke arah yang sama—memenangkan pertandingan.
Keberadaannya juga penting untuk mencegah konflik internal. Di musim yang penuh tekanan, figur seperti Tare bisa menjadi pembeda antara krisis dan kestabilan. Milan akhirnya punya struktur yang terasa 'serius'.
Saatnya Para Pemain Milan Membuktikan Diri
Musim mendatang bukan cuma ujian untuk Allegri dan Tare, tapi juga untuk para pemain. Terlalu banyak di antaranya yang musim lalu gagal memenuhi ekspektasi. Entah karena kurang fokus, atau karena memang tidak cukup siap bermain di level tertinggi.
Kini, tidak ada lagi tempat bagi mereka yang setengah hati. Allegri akan menilai setiap pemain dari komitmen dan mental bertanding. Yang siap bertarung, akan dipertahankan. Yang tidak siap, akan dilepas tanpa banyak kompromi.
Satu hal pasti, siapa pun yang bermain untuk Milan musim depan, akan melakukannya karena layak. Ini bukan lagi soal nama besar atau label mahal. Ini tentang siapa yang benar-benar ingin dan mampu membawa Milan kembali ke jalur kemenangan.
Sumber: Sempre Milan