Alexander Isak Pecah Telur, Liverpool Akhirnya Bernapas Lega: Kemenangan Penting di Markas West Ham

Liputan6.com, Jakarta Liverpool akhirnya menemukan titik terang di tengah musim yang bergejolak. Alexander Isak, rekrutan mahal yang terus menjadi sorotan, menandai penampilan gemilangnya dengan gol perdana di Premier League untuk The Reds.

Golnya di menit ke-60, ditambah lesakan Cody Gakpo pada masa injury time, mengunci kemenangan 2-0 Liverpool atas West Ham di London Stadium, Minggu (30/11/2025) malam WIB.

Dibeli dengan harga fantastis dari Newcastle, Isak mendapatkan tekanan besar sejak hari pertama mengenakan seragam merah. Namun, di laga ini, striker asal Swedia itu menunjukkan kualitas yang sepadan dengan banderolnya.

Setelah peluang emasnya ditepis dengan brilian oleh Alphonse Areola di babak pertama, Isak akhirnya memecah kebuntuan lewat tembakan terukur yang meluncur melewati Areola usai menerima umpan cerdas dari Gakpo.

Menariknya, Gakpo tidak hanya menjadi kreator. Di pengujung laga, giliran ia sendiri yang mencatatkan nama di papan skor lewat sepakan keras yang memastikan tiga poin penuh dibawa pulang.

Pertandingan ini tidak serta-merta menghapus kesuraman yang menyelimuti Liverpool belakangan ini. Datang ke London Stadium dengan catatan pahit, kalah sembilan dari 12 laga terakhir di semua kompetisi, Liverpool juga dibayangi isu masa depan Arne Slot yang terus dipertanyakan.

Slot bahkan membuat keputusan besar dengan mencadangkan Mohamed Salah untuk pertama kalinya di Premier League sejak April 2024. Namun, langkah berani itu justru melahirkan momentum positif berkat performa Isak dan Gakpo.

Kemenangan ini mengangkat Liverpool ke peringkat delapan, hanya terpaut dua poin dari empat besar. Sebuah posisi yang jauh lebih manusiawi dibanding situasi suram yang mereka hadapi dalam beberapa pekan terakhir.

Laga ini juga diwarnai momen absurd ketika Lucas Paquetá, yang baru kembali dari skorsing, harus keluar lapangan setelah menerima dua kartu kuning, keduanya karena protes berlebihan.

Paquetá awalnya diperingatkan karena memprotes keras sebuah keputusan wasit Darren England. Bukannya mereda, gelandang Brasil itu terus melanjutkan keluhannya hingga England mengeluarkan kartu kuning kedua.

Sebuah insiden yang disebut banyak orang sebagai salah satu kartu merah paling aneh dalam sejarah Premier League.

Liverpool belum sepenuhnya bangkit. Masih banyak pekerjaan rumah, dan performa mereka masih jauh dari standar juara bertahan. Namun, di tengah tekanan dan rentetan hasil buruk, kemenangan seperti ini bisa menjadi landasan penting.

Setidaknya, malam di London menghadirkan kembali secercah harapan, dan dari kaki Alexander Isak, untuk pertama kalinya musim ini, sinar itu terlihat begitu terang.