Analisis Liverpool: Formasi dan Starting XI yang Bisa Menghentikan Laju Negatif The Reds

7 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Situasi yang dihadapi Liverpool saat ini sungguh sulit untuk tidak dilihat dari sudut pandang negatif. The Reds, sang juara bertahan, tercatat telah kalah dalam lima dari enam laga terakhir mereka di semua kompetisi.

Di musim panas, Liverpool merevitalisasi skuad dengan pemain-pemain berkualitas tinggi dan teknis. Masalahnya, ketika The Reds bergerak ke satu arah, liga justru bergeser ke arah yang berlawanan. Permainan direct, fisik, dan ancaman bola mati justru menjadi resep kesuksesan di musim 2025/26.

Arne Slot pun terus bereksperimen mencari solusi dari dalam skuad. Dari lima kekalahan yang terbaru, Liverpool kerap kebobolan lebih dulu di menit-menit awal. Gagal mempertahankan struktur pertahanan menjadi masalah mendasar yang harus segera diatasi.

Lantas, bagaimana cara Slot memperbaiki keadaan dalam waktu dekat? Jawabannya mungkin terletak pada kembali ke hal dasar dan komposisi pemain yang lebih tepat.

Promosi 1

Kembali ke Basis dan Andalkan Pemain Senior

Solusi yang terdengar sederhana, tapi krusial, adalah Liverpool harus kembali melakukan hal-hal mendasar dengan benar. Salah satu caranya adalah dengan menempatkan pemain-pemain berpengalaman yang dimiliki.

Setelah gagal menjaga gawangnya bersih selama sembilan laga beruntun, bahkan hasil imbang 0-0 saja sudah bisa dianggap sebagai kemajuan.

Mentalitas sulit dikalahkan adalah fondasi yang membuat Liverpool menjadi juara. Sayangnya, saat ini mereka terlalu mudah untuk ditaklukkan lawan.

Slot terus bersikukuh percaya pada Milos Kerkez. Meski sebagian kritik padanya tidak adil, penampilannya memang cenderung tidak konsisten.

Posisi bek kiri memang perlu ditingkatkan, dengan Andy Robertson yang turun performanya musim lalu. Namun, memulihkan pengalaman dan kepemimpinan sang wakil kapten bisa membawa dampak positif.

Hal serupa berlaku untuk Joe Gomez. Bermain di posisi bek kanan, Gomez bisa menawarkan kemampuan udara yang tidak dimiliki Conor Bradley atau Jeremie Frimpong.

Rekonstruksi Lini Tengah dan Dilema Lini Depan

Di lini tengah, Curtis Jones dan Dominik Szoboszlai menjadi titik terang dalam laga-laga terkini. Asumsi cedera pangkal paha Jones tidak parah, mereka berdua harus tetap menjadi bagian dari starting XI.

Ryan Gravenberch juga sangat dirindukan melawan Brentford dan sebagai salah satu pemain yang cukup bagus musim ini, ia harus dimainkan.

Upaya Slot memaksakan Alexis Mac Allister untuk kembali pada bentuk terbaiknya belum membuahkan hasil. Tema umum dari ketiga nama lainnya adalah fisik mereka.

Memenangkan duel-duel di lini tengah harus menjadi prioritas, dan ketiganya memiliki tingkat kemenangan duel di atas 50% di Liga Inggris, tinggi badan mereka juga dapat membantu menyelesaikan masalah bola mati.

Itu menyisakan tiga tempat untuk diisi di lini depan, diperebutkan oleh Cody Gakpo, Alexander Isak, Hugo Ekitike, Mohamed Salah, Florian Wirtz, dan Federico Chiesa. Jika tema tinggi badan terus diteruskan, maka Gakpo, Isak, dan Ekitike adalah pilihan yang logis.

Masalah Liverpool dengan Wirtz dan Salah terlihat dari statistik duel mereka. Dari semua pemain Liverpool, Salah (24,6%) dan Wirtz (33,3%) memiliki tingkat keberhasilan duel terendah.

Formasi 4-4-2 dan Komposisi Akhir Versus Aston Villa

Lantas, di mana posisi Liverpool sekarang? Performa terbaik mereka datang melawan Eintracht Frankfurt, sehingga wajar untuk melanjutkan sistem 4-4-2 yang mengalir.

Sistem ini bergantung pada kebugaran Isak, Gravenberch, dan Jones, sementara Szoboszlai akan beroperasi di peran kanan bebas yang ditempati Wirtz di Jerman.

Jika Jones absen, Wirtz tetap menjadi kandidat paling logis untuk peran di sisi kanan dengan Szoboszlai mendampingi Gravenberch.

Alternatifnya, Wirtz bisa dimainkan di kiri untuk mendekatkannya pada posisi di mana ia bersinar bersama Bayer Leverkusen.

Dengan semua pertimbangan itu, berikut starting XI yang direkomendasikan untuk menjamu Aston Villa:

  • LIVERPOOL XI (4-4-2): Giorgi Mamardashvili; Andy Robertson, Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, Joe Gomez; Curtis Jones, Ryan Gravenberch, Cody Gakpo, Dominik Szoboszlai; Alexander Isak, Hugo Ekitike.

Ada berbagai kombinasi yang bisa dicoba Slot. Pada tahap ini, tidak ada opsi yang mutlak benar atau salah.

Read Entire Article
Bisnis | Football |