Analisis West Ham vs Liverpool: Statistik Buruk dan Ancaman Berlanjutnya Penderitaan The Reds

5 days ago 15

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan West Ham vs Liverpool pada pekan ke-13 Premier League 2025/2026 di London Stadium, Minggu, 30 November 2025, jam 21.05 WIB, hadir dalam situasi yang jauh dari ideal bagi The Reds. Kekalahan beruntun di kompetisi domestik dan Eropa memaksa Liverpool datang ke ibu kota Inggris dengan kondisi paling rapuh dalam beberapa tahun terakhir.

Liverpool baru saja dihantam Nottingham Forest 0-3 di liga sebelum kalah 1-4 dari PSV Eindhoven di Liga Champions. Situasi ini membuat kepercayaan diri skuad asuhan Arne Slot menurun drastis, terlebih catatan tandang ke London kini berubah menjadi momok yang sulit dijelaskan.

Kini, dengan sejumlah pemain cedera, rekor defensif yang mengkhawatirkan, dan tekanan publik yang semakin besar, pertandingan melawan West Ham bisa menjadi titik balik—atau lanjutan dari penderitaan panjang Liverpool.

West Ham Naik Performa, Liverpool Tenggelam dalam Statistik Buruk

West Ham memiliki alasan kuat untuk percaya diri menghadapi Liverpool. Setelah tampil inkonsisten pada awal musim, tim asuhan Nuno Espirito Santo kini telah mengumpulkan tujuh poin dari tiga laga Premier League pada November. Mereka juga menghentikan tren tanpa kemenangan di London Stadium dengan dua kemenangan beruntun, masing-masing 3-1 atas Newcastle dan 3-2 melawan Burnley.

Kembalinya Lucas Paqueta dari skorsing turut meningkatkan kedalaman skuad, sementara Konstantinos Mavropanos dan Crysencio Summerville berpeluang tampil. Hanya Lukasz Fabianski dan Oliver Scarles yang dipastikan absen. Di lini depan, Callum Wilson kembali menemukan ketajamannya dengan tiga gol dalam dua laga terakhir, setelah sebelumnya hanya mencetak tiga gol dalam 36 pertandingan.

Sementara itu, Liverpool justru berada dalam kondisi sebaliknya. Mereka telah kalah lima laga tandang Premier League beruntun di London—jumlah yang sama dari 31 pertandingan sebelumnya. Kali terakhir mereka mengalami tren lebih buruk terjadi pada era 1952-1954. Liverpool juga berpotensi menyamai rekor kelam lain dari 1950-an, setelah kebobolan tiga gol dalam dua laga liga terakhir. Jika kembali kebobolan 3+ gol, ini akan menjadi kali pertama dalam hampir 70 tahun.

Krisis Cedera dan Mentalitas: Beban Berat untuk Slot

Di luar form yang buruk, Liverpool juga diganggu badai cedera. Cedera Conor Bradley dan Jeremie Frimpong membuat sisi kanan pertahanan rapuh, sementara Giovanni Leoni mengalami cedera ACL yang mengakhiri musimnya. Alisson Becker dan Florian Wirtz memang berpeluang kembali, tetapi kondisi kebugaran mereka belum maksimal.

Selain itu, The Reds sudah kebobolan 20 gol dari 12 laga liga musim ini—jumlah tercepat yang mereka catat sejak musim 1992-93. Mereka juga telah kalah dua laga beruntun dengan skor 0-3. Kali terakhir Liverpool gagal mencetak gol dalam tiga laga liga berturut-turut terjadi pada 1993.

Menariknya, di tengah krisis performa, Alexander Isak memiliki rekor bagus melawan West Ham. Ia telah mengoleksi lima gol dan satu assist melawan The Hammers. Akan tetapi, ia juga sedang mencari kemenangan pertamanya bersama Liverpool setelah kalah di empat laga Premier League awalnya.

West Ham vs Liverpool: Sejarah Pertemuan dan Prediksi Supercomputer

Riwayat pertemuan kedua tim sebenarnya menguntungkan Liverpool. West Ham hanya menang sekali dari 18 pertemuan terakhir di Premier League. Laga di London Stadium musim lalu bahkan berakhir dengan skor 5-0 untuk Liverpool.

Meski begitu, kondisi terbaru jelas mengatakan hal berbeda. Pertahanan Liverpool sedang berada pada titik paling rapuh dalam 30 tahun terakhir, dan tekanan terhadap Arne Slot semakin membesar. Pertanyaan utamanya bukan sekadar apakah mereka bisa mencetak gol, tetapi apakah mereka mampu meredam gelombang serangan West Ham yang sedang membara.

Sebuah data menarik datang dari simulasi Opta. Dari 10.000 simulasi pertandingan, Liverpool memang masih dianggap favorit dengan peluang menang 49,8%. West Ham memiliki peluang 26,6%, sedangkan hasil imbang diprediksi 23,7%. Dengan performa saat ini, Slot bisa saja merasa lega. Namun, ia tahu betul bahwa hanya kemenangan yang dapat meredakan tekanan di Anfield.

Sumber: Opta Analyst

Klasemen Premier League/Liga Inggris

Read Entire Article
Bisnis | Football |