Liputan6.com, Jakarta Angka 20 ternyata menjadi angka yang spesial bagi Diogo Jota maupun Liverpool karena menjadi penanda awal kebersamaannya bersama klub Merseyside tersebut sekaligus menjadi penutup kariernya dalam sepak bola.
Awan duka menyelimuti dunia sepak bola, khususnya bagi Liverpool dan para penggemarnya. Salah satu penyerang kebanggaan mereka yakni Jota, meninggal dunia pada hari Kamis (03/07/2025) kemarin.
Jota meninggal karena mengalami kecelakaan mobil di Spanyol, tepatnya di sebuah jalan tol di Zamora. Kendaraan mewah Lamborghini yang ia naiki bersama adiknya yakni Andre Silva, mengalami pecah ban saat akan menyalip mobil lainnya.
Lamborghini itu pun keluar jalur dan terbakar hebat. Jota pun meninggal dunia di usia 28 tahun. Skuad Liverpool pun diselimuti rasa duka dan ucapan belasungkawa mengalir deras bagi sang penyerang dan adiknya dari penjuru dunia.
2020, Awal Kebersamaan Jota Bersama Liverpool
Sebelu merapat ke Liverpool, Diogo Jota bermain di Wolverhampton. Ia direkrut Wolves pada musim panas 2017 dari Atletico Madrid dengan status pinjaman.
Wolves kemudian mempermanenkan Jota pada tahun 2018. Performa penyerang serba bisa asal Portugal itu selama di Molineux diam-diam ternyata menarik perhatian Liverpool.
Pada 2020, tepatnya 19 September, Diogo Jota direkrut oleh Liverpool. The Reds menebusnya dengan harga 41 juta pounds dan bisa membengkak menjadi 45 juta pounds dengan add-ons.
Sejak saat itu, Jota langsung terbang tinggi bersama Liverpool. Ia langsung mencetak gol demi gol bagi klub Merseyside tersebut, termasuk gol ke 10.000 The Reds dalam sejarah.
Jota dan Nomor Pilihannya: 20
Di Wolverhampton, Diogo Jota memakai jersey nomor 18. Namun ketika ia bermain di Liverpool, ia tak memilih nomor tersebut.
Jota justru memilih jersey nomor 20. Nomor punggung tersebut saat itu sedang tak bertuan.
Nomor itu sebelumnya dikenakan oleh Adam Lallana selama enam musim sebelum akhirnya pindah ke Brighton. Jota lantas ditanya apa alasannya memilih nomor 20 itu.
“Tidak, tidak juga,” jawabnya ketika ditanya apakah ada alasan tertentu ia memilih nomor tersebut dalam wawancara bersama Liverpoolfc.com.
“Tapi menurut saya itu angka yang bagus dan semoga saya bisa melakukan hal-hal baik dengan angka itu,” seru Jota.
Jota Antarkan Liverpool Raih Gelar Liga Inggris ke-20
Harapan Diogo Jota akhirnya menjadi kenyataan. Ia tak hanya sekadar mencetak banyak gol bagi Liverpool dengan nomor punggung 20 itu.
Jota juga berhasil membantu Liverpool meraih empat gelar juara. Salah satunya adalah gelar Premier League musim 2024/2025, gelar yang sebelumnya gagal ia raih pada musim 2021/2022.
Gelar juara tersebut sangat istimewa bagi Liverpool. Itu adalah gelar juara liga yang ke-20 dalam sepanjang sejarah mereka berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Kesuksesan menjadi juara liga tersebut juga punya makna lain. Gelar tersebut membuat Liverpool menggeser status Manchester United sebagai klub tersukses di Inggris. Gelar ini juga jadi gelar terakhir yang dipersembahkan Jota bagi The Reds dan gelar penutup dalam karier sepak bolanya.
Angka 20 kini menjelma menjadi kenangan abadi, awal yang penuh harapan dan akhir yang indah meski meninggalkan luka mendalam. Diogo Jota telah pergi, tapi jejaknya akan terus hidup, tertulis indah di setiap halaman sejarah Liverpool dan terpatri di hati mereka yang mencintainya.
RIP Diogo Jota
(Liverpoolfc.com)