Arsenal Bisa 'Menang Jelek' Atas Crystal Palace, Tanda-Tanda Tim yang Siap Juara!

7 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Arsenal berhasil meraih tiga poin penuh dalam laga yang penuh perjuangan melawan Crystal Palace. Gol tunggal Eberechi Eze pada menit ke-39 menjadi penentu kemenangan The Gunners di Emirates Stadium.

Laga ini tidak berlangsung dengan gegap gempita seperti biasanya. Arsenal justru tampak kesulitan menciptakan peluang dan baru melakukan shot pertama mereka pada menit ke-33 melalui Leandro Trossard.

Namun, di balik penampilan yang tidak terlalu memukau, tersimpan nilai taktis dan mental yang sangat besar. Manager Mikel Arteta bahkan menyatakan bahwa kemenangan ini memiliki nilai khusus baginya.

Lantas, apa yang membuat kemenangan 'ala kadarnya' ini begitu berharga?

Promosi 1

Kemenangan yang Justru Paling Dihargai Arteta

Usai laga, Mikel Arteta tidak menyembunyikan rasa bangganya. "Saya baru saja memberitahu para pemain bahwa saya menghargai kemenangan ini lebih dari kemenangan lainnya musim ini," ujar Arteta dalam konferensi persnya.

Arteta menyadari sepenuhnya kesulitan yang dihadapi timnya. Dia memuji organisasi dan disiplin yang ditampilkan Crystal Palace, yang menurutnya adalah salah satu yang terbaik belakangan ini.

Kemampuan Palace dalam memancing frustrasi lawan menjadi ujian berat bagi Arsenal, terutama setelah jadwal padat dan melihat peluang di papan klasik.

Tim tamu memang tampil rapi di lini pertahanan, menyisakan sangat sedikit ruang bagi Arsenal untuk mengeksploitasi. Akurasi umpan dari para pemain kunci seperti Bukayo Saka dan William Saliba pun sempat tidak maksimal, mengganggu ritme serangan Arsenal.

Situasi ini membuat pertandingan berjalan alot dan tidak sesuai dengan statistik rata-rata shot Arsenal yang biasanya tinggi.

Ujian Kesabaran dan Kematangan Emosional

Ketika ditanya tentang kesulitan menciptakan peluang, Arteta memberikan penghormatan kepada skema taktis Crystal Palace. Dia menjelaskan:

"Mereka tidak mudah terpancing, mereka bisa menyesuaikan formasi. Dua bek sayap mereka sangat agresif sehingga sulit menemukan celah." Arteta juga memperingatkan ancaman balik cepat Palace yang berpusat pada Jean-Philippe Mateta.

Menghadapi kebuntuan itu, kunci yang ditekankan Arteta adalah kestabilan emosional. "Saya bilang kepada para pemain: 'Ini akan menjadi pertandingan yang panjang, kita harus stabil secara emosional, dan sangat direct ketika ada kesempatan untuk menyerang'," tuturnya.

Pesan itu jelas: Arsenal harus sabar dan efisien karena peluang tidak akan datang dengan mudah.

Kestabilan emosional itu pula yang tampaknya ditunjukkan oleh sang pahlawan, Eberechi Eze. Menurut Arteta, dia tidak merasakan perubahan perilaku atau mood Eze meski bermain melawan mantan klubnya.

Nilai Besar untuk Gambaran yang Lebih Besar

Gol Eze tidak hanya sekadar membuka keunggulan, tetapi juga berpotensi menjadi momentum pemantik bagi dirinya.

"Gol itu akan memberinya dorongan besar dan kepercayaan diri untuk menciptakan lebih banyak momen seperti ini karena itulah momen yang kadang bisa mendefinisikan sebuah musim," lanjut Arteta.

Secara kolektif, babak kedua memberikan gambaran tentang apa yang dibutuhkan Arsenal untuk mempertahankan posisi puncak. Arsenal beralih ke formasi lima bek untuk mengamankan hasil dan para pemain rela menubruk bola untuk memastikan tiga poin dan clean sheet tetap utuh.

Ini adalah kemenangan 1-0 kedua Arsenal secara beruntun setelah menang atas Fulham, yang memperlebar jarak mereka dari Manchester City dan Liverpool.

Fakta bahwa Arsenal mampu memetik poin penuh saat kedua rival itu sedang mengalami kemerosotan, merupakan kemajuan mental yang vital dibandingkan musim lalu, inilah tanda-tanda tim yang siap juara.

Read Entire Article
Bisnis | Football |