Barcelona Temukan Opsi Terbaik untuk Menambal Sisi Kanan Pertahanan

Liputan6.com, Jakarta - Barcelona dikabarkan berminat mendatangkan bek Inter Milan, Denzel Dumfries, pada bursa transfer musim panas mendatang.

Masa depan Dumfries sudah menjadi spekulasi beberapa bulan lalu, karena memiliki syarat pelepasan sebesar 25 juta euro (sekitar Rp 482 milliar). Tapi, klausul itu sudah hangus Juli silam.

Setelahnya pemain berusia 29 tahun itu kembali tampil gemilang bagi Inter dengan mencetak tiga gol dalam 12 penampilan, termasuk dua gol dalam tiga pertandingan di liga Liga Champions.

Manchester United dilaporkan jadi salah satu peminat Dumfries, dengan bek asal Belanda itu baru-baru ini mengaku tertarik menjajal Liga Inggris.

"Saya bermain di Serie A dan merasa nyaman di Inter, tapi saya rasa saya juga bisa bermain bagus di Liga Premier. Saya pasti tertarik. Inggris dikenal dengan intensitasnya, sementara Serie A adalah salah satu liga terkuat secara taktik," ujar Dumfries, dilansir SportsMole.

Namun, Barcelona tidak tinggal diam. Direktur Olahraga Deco mengatakan bek tersebut sebagai calon rekrutan tahun depan.

Berita video pada laga semifinal Piala Super Italia 2024, Inter Milan berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor 2-0, Jumat (3/1/2025). Dua gol Denzel Dumfries bawa Inter ke final.

Barcelona mengalami masalah pertahanan musim ini, dengan sisi kanan pertahanan menjadi kelemahan. Klub Catalunya ini disinyalir ingin merekrut pemain baru di area tersebut pada tahun 2026.

Jules Kounde sebelumnya tampil sangat baik sebagai bek kanan meski bukan posisi naturalnya. Begitu pula Eric Garcia yang sering menjadi penambal di pos itu.

Dumfries merupakan solusi logis bagi Barcelona. Dia telah mencetak 25 gol dan mencatatkan 26 assist dalam 189 penampilan untuk Inter sejak pindah ke San Siro pada 2021.

Kontrak pemain asal Belanda ini di Inter berlaku hingga Juni 2028. Skenario Dumfries hengkang pada musim panas mendatang diyakini sangat terbuka mengingat sang pemain ingin menjajal pengalaman baru selagi berada di usia emas.

Performa Barcelona musim ini dipengaruhi oleh cedera pemain. Menurut Kounde, Barcelona masih bermain di bawah standar, terutama dalam hal intensitas. Ia menilai tim terlalu mudah memberi ruang untuk lawan menciptakan peluang berbahaya. 

Barcelona telah memenangkan dua pertandingan terakhir mereka melawan Girona dan Olympiacos, tetapi mereka dikalahkan 1-4 oleh Sevilla sebelum jeda internasional Oktober.

Kelemahan Barcelona pada sisi kanan pertahanan terlihat jelas saat menghadapi Paris Saint-Germain di Liga Champions beberapa waktu lalu. Jules Kounde kesulitan menghadapi kecepatan Bradley Barcola. Dia minim kontribusi secara ofensif dan berada di luar posisi saat PSG mencetak gol penyama kedudukan.

Kinerjanya sangat timpang jika dibanding bek kanan lawan Achraf Hakimi. “Kami kurang intensitas dalam penampilan. Pertahanan kami kurang baik dan tidak menutup umpan di dalam, yang membuat kami kesulitan mencetak gol,” kata Kounde.

Keputusan Barcelona menjual bek tengah Inigo Martinez tanpa merekrut pelapis pada bursa transfer musim panas 2025 kini terlihat sebagai blunder. Maka, tidak heran jika Barcelona enggan melewatkan lagi kesempatan mendapatkan Dumfries.