Liputan6.com, Jakarta Krisis tampaknya belum beranjak dari Turin. Juventus tengah menjalani periode suram setelah gagal meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir di semua ajang.
Hasil ini menjadi yang terburuk bagi Bianconeri dalam 16 tahun terakhir, mengingatkan publik pada masa kelam era Claudio Ranieri pada 2009 silam.
Malam di Santiago Bernabeu, Rabu (22/10) waktu setempat, memperlihatkan secercah harapan di tengah kegetiran. Juventus memang kalah dari Real Madrid, tetapi permainan mereka menunjukkan peningkatan signifikan.
Namun, hasil akhir tetap menjadi momok, sebuah cerminan periode inkonsistensi yang sedang melanda pasukan Igor Tudor.
Situasi ini membuat suasana di internal klub semakin panas. Dalam tekanan hasil buruk dan rumor masa depan pelatih yang mulai berembus, Juventus kini berada di persimpangan jalan.
Periode Kelam Sejak 2009
Juventus saat ini sedang menjalani rekor tanpa kemenangan terpanjang mereka sejak 2009. Tim asuhan Igor Tudor belum mencatat kemenangan di kompetisi mana pun sejak mengalahkan Inter Milan 4-3 pada 13 September lalu.
Sejak itu, mereka hanya mampu bermain imbang lima kali dan kalah dua kali di Serie A dan Liga Champions.
Catatan tersebut menjadi periode paling buruk bagi Bianconeri dalam 16 tahun terakhir. Terakhir kali mereka terjebak dalam situasi serupa terjadi pada April hingga Mei 2009, ketika Claudio Ranieri masih duduk di kursi pelatih.
Kekalahan dari Como akhir pekan lalu dan hasil negatif di Liga Champions menambah tekanan besar pada Tudor menjelang duel melawan Lazio di Serie A.
Igor Tudor: Kami Layak Mencetak Gol
Meski hasil belum berpihak, Igor Tudor tetap mencoba mengambil sisi positif dari performa timnya. Ia menilai bahwa Juventus pantas mendapat lebih dari kekalahan di Bernabeu, bahkan jika hanya satu poin.
Menurutnya, para pemain sudah menunjukkan peningkatan dalam hal semangat dan struktur permainan.
"Para pemain kecewa, karena mereka merasa setidaknya pantas mencetak gol. Ada penyesalan, tetapi kami berada di jalur yang benar," ujar Tudor kepada Sky Sport Italia dan Amazon Prime Video Italia.
Juventus kini menatap laga berat melawan Lazio di Stadio Olimpico akhir pekan ini, dengan tekad untuk mengakhiri rentetan tanpa kemenangan dan membalikkan nasib di Serie A.
Sumber: Football Italia