Liputan6.com, Jakarta Manchester United tengah mempersiapkan diri menghadapi Brighton pada pekan ke-9 Premier League, Sabtu (25/10) malam WIB di Old Trafford. Manajer Ruben Amorim membuat satu manuver penting pada sesi latihan jelang laga tersebut.
Ruben Amorim mencuri perhatian publik sepak bola Inggris setelah memanggil pemain berusia 15 tahun, JJ Gabriel, untuk berlatih bersama tim utama.
Langkah ini bukan sekadar simbolis. Amorim benar-benar memberi kepercayaan besar kepada sang bocah ajaib dengan menurunkannya dalam pertandingan internal 11 lawan 11 di Carrington.
Situasi ini menunjukkan betapa Amorim tak segan memberi ruang bagi talenta muda, sekaligus mempertegas reputasinya sebagai pelatih yang berani bereksperimen dan berpikir jangka panjang.
Kehadiran JJ Gabriel di latihan tim utama pun menandai arah baru proyek Amorim di Manchester United. Ia ingin membangun fondasi kuat dari bawah, seperti yang pernah ia lakukan di Sporting CP.
Di usia 15 tahun, JJ Gabriel kini menjadi simbol harapan baru akademi United, dan bisa jadi, langkah kecilnya di lapangan latihan itu adalah awal dari sesuatu yang besar.
Kepercayaan Dini dari Amorim
Ruben Amorim memang tengah menikmati masa-masa positif bersama Manchester United. Kemenangan 2-1 atas Liverpool di Anfield akhir pekan lalu menjadi bukti bahwa filosofi permainan dan semangat kompetitif yang ia bawa mulai berbuah hasil.
Momentum itu kini berlanjut dengan pendekatan yang lebih dalam: membangun koneksi erat antara akademi dan tim utama. Ruben Amorim mengundang seorang wonderkid bernama JJ Gabriel.
Keputusan ini bukan langkah asal. Amorim disebut telah bertemu langsung dengan JJ Gabriel bulan lalu untuk membahas filosofi kerja keras dan disiplin, bahkan mencontohkan perjalanan Cristiano Ronaldo.
Dalam diri pemain muda ini, Amorim tampaknya melihat refleksi dari semangat yang ia ingin tanamkan di seluruh skuad United.
JJ Gabriel, Permata yang Dipertahankan Manchester United
Nama JJ Gabriel memang belum familiar di telinga banyak penggemar, namun di akademi Manchester United, ia sudah menjadi bahan pembicaraan.
Musim ini, Gabriel telah mencetak tujuh gol dan satu assist dalam enam laga bersama tim U-18. Bahkan, beberapa pihak internal klub menilai ia bisa menjadi salah satu talenta terbaik yang pernah dihasilkan akademi Manchester United.
Manchester United sendiri sempat berjuang keras untuk mempertahankannya musim panas lalu. Klub menolak tawaran dari sejumlah tim Eropa, dan meyakinkannya untuk bertahan dengan janji jalur cepat menuju tim utama.
Sumber: SportBible