Liputan6.com, Jakarta AC Milan sedang berada di puncak klasemen Serie A 2025/2026. Namun, berbeda dengan ekspektasi banyak pihak, Massimiliano Allegri justru menegaskan bahwa Rossoneri tak mematok target scudetto musim ini.
Dalam logika matematikanya, Milan cukup puas jika mampu menutup musim dengan raihan 74 poin, jumlah yang dianggap cukup untuk mengamankan tiket ke Liga Champions.
Pada pekan ke-7, Milan memimpin klasemen dengan 16 poin, unggul tipis atas Inter Milan, Napoli, dan AS Roma. Mereka tampil solid dengan enam laga tak terkalahkan, termasuk lima kemenangan dan satu hasil imbang tanpa gol melawan Juventus.
Allegri yang dikenal pragmatis pun tetap tenang, seolah tak ingin larut dalam euforia puncak klasemen di awal musim.
Bagi pelatih asal Italia itu, filosofi bermain efisien dan realistis jauh lebih penting daripada ambisi bombastis. Allegri percaya bahwa menjaga konsistensi dan mengumpulkan poin perlahan adalah kunci menuju kesuksesan jangka panjang.
Allegri dan Target 74 Poin
Massimiliano Allegri dikenal sebagai pelatih yang selalu berpikir dengan logika. Alih-alih mengumbar ambisi tinggi, ia justru menetapkan target konkret yang bisa diukur.
Bagi Allegri, Liga Champions adalah tujuan utama Milan musim ini, bukan trofi scudetto. Dalam hitungannya, Milan harus mengumpulkan sedikitnya 74 poin agar bisa finis di empat besar.
“Menang tidak pernah mudah. Kami ingin melangkah maju dan perlahan menuju perolehan poin yang membuat kami lolos ke Liga Champions. Itulah target kami. Kami membutuhkan minimal 74 poin,” tegas Allegri dikutip dari Football Italia.
Fokus ke Pertandingan, Bukan Pesaing
Meski Milan sedang dalam tren positif, Allegri enggan membandingkan timnya dengan rival seperti Napoli atau Inter Milan. Ia lebih memilih fokus pada setiap pertandingan, termasuk melawan Pisa—tim promosi yang tak bisa diremehkan.
Sang pelatih bahkan sempat bercanda soal kekalahan dari Cremonese di pekan pembuka musim ini.
“Kami tidak memikirkan Napoli atau Inter, kami memikirkan hari esok. Kami harus tetap membumi,” kata Allegri.
Langkah realistis ini menunjukkan bahwa Allegri bukan hanya membangun Milan sebagai penantang scudetto, tapi juga sebagai tim dengan visi jangka panjang dan kestabilan di papan atas Serie A.
Sumber: Football Italia