Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari arena MotoGP. Juara dunia Marc Marquez dipastikan tidak akan kembali balapan di sisa musim 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh tim Ducati, menyusul cedera bahu yang dialami pembalap berusia 32 tahun tersebut.
Cedera serius ini mengharuskan Marc Marquez menepi dari lintasan untuk menjalani proses pemulihan yang cukup panjang. Ia membutuhkan waktu setidaknya empat minggu dengan lengan benar-benar tidak bergerak sebelum memulai rehabilitasi intensif.
Keputusan ini diambil demi memastikan pemulihan optimal bagi Marc Marquez agar dapat kembali bugar 100 persen untuk musim balap berikutnya. Absennya sang juara tentu menjadi kehilangan besar bagi para penggemar dan juga tim Ducati.
Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Lenovo Team bakal jadi sorotan di MotoGP 2025! Tapi sebelum mereka, ada 5 pasangan juara dunia MotoGP yang pernah menjadi rekan setim. Siapa saja mereka? Simak ulasannya di video ini!
Kronologi Cedera dan Proses Pemulihan Marc Marquez
Cedera yang menimpa Marc Marquez terjadi saat balapan di MotoGP Indonesia 2025. Ia terlibat tabrakan dengan pembalap Aprilia, Marco Bezzecchi, pada lap pembuka di Sirkuit Mandalika. Insiden tersebut mengakibatkan Marc Marquez mengalami patah tulang dan kerusakan ligamen pada bahu kanannya.
Awalnya, cedera tersebut tidak memerlukan tindakan operasi setelah pemeriksaan awal oleh dokter di Madrid. Namun, kondisi tidak membaik sesuai harapan, sehingga seminggu kemudian, tim medis memutuskan untuk melakukan operasi.
Meskipun demikian, perkembangan klinis patah tulang korakoid dan cedera ligamen Marc Marquez dilaporkan positif dan berjalan normal. Proses pemulihan ini memerlukan kesabaran dan waktu yang tidak sedikit untuk memastikan kekuatan bahu kembali seperti semula.
Dampak Absennya Marc Marquez pada Musim 2025
Absennya Marc Marquez dari sisa musim 2025 memiliki dampak signifikan. Cedera ini secara otomatis membuatnya tidak bisa berpartisipasi dalam Grand Prix Australia dan Malaysia yang telah berlangsung.
Kemungkinan Marc Marquez untuk kembali di Grand Prix Portugal juga sangat kecil, bahkan bisa dikatakan tidak mungkin. Selain itu, ketidakhadirannya juga menjadi pukulan besar bagi Ducati dalam pengujian awal motor 2026 mereka yang dijadwalkan di Valencia bulan depan.
Kehilangan pembalap sekaliber Marc Marquez dalam sesi pengujian penting tentu akan mempengaruhi data dan masukan yang dibutuhkan tim untuk pengembangan motor. Namun, prioritas utama tetap pada kesehatan dan pemulihan penuh sang pembalap.
Pernyataan Marc Marquez dan Dukungan Ducati
Marc Marquez sendiri telah menyatakan bahwa keputusan untuk tidak balapan lagi musim ini adalah tindakan yang paling tepat. Ia menyebutnya sebagai langkah yang cerdas dan konsisten untuk menghormati waktu biologis penyembuhan cedera.
“Menganalisis seluruh situasi, kami percaya bahwa tindakan yang paling tepat, cerdas, dan konsisten adalah menghormati waktu biologis cedera, bahkan jika itu berarti saya tidak akan bisa balapan lagi musim ini atau menghadiri sesi tes,” ujar Marc Marquez.
Manajer umum Ducati, Gigi Dall'Igna, juga memberikan dukungan penuh terhadap keputusan ini. Ia mengakui bahwa sejak mengetahui diagnosis cedera, peluang Marc Marquez untuk balapan di Valencia dan sesi tes sangat rendah. Dall'Igna menekankan bahwa prioritas utama adalah pemulihan Marc Marquez agar kembali 100% bugar untuk musim depan.
Siapa Pengganti Marc Marquez di Lintasan?
Untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Marc Marquez, Ducati telah menunjuk pembalap penguji Michele Pirro. Pirro akan menggantikan posisi Marc Marquez di tim pabrikan pada akhir pekan ini di Malaysia.
Namun, untuk balapan di Portugal dan Valencia, tim Ducati menyatakan akan mengumumkan pengganti Marc Marquez pada waktunya. Spekulasi yang beredar cukup kuat menyebutkan bahwa runner-up kejuaraan World Superbike, Nicolo Bulega, berpotensi mendapatkan kesempatan tersebut.
Situasi ini membuka peluang bagi pembalap lain untuk menunjukkan kemampuannya di ajang MotoGP. Sementara itu, seluruh pihak berharap Marc Marquez dapat menjalani pemulihan dengan lancar dan kembali bersaing di puncak performanya pada musim 2026.