Barcelona Ungkap Alasan di Balik Ekspresi Muram Hansi Flick Usai Kalahkan Alaves: Penjelasan yang Menenangkan Fans

3 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta Barcelona kembali menemukan ritme permainan setelah kekalahan Liga Champions di tengah pekan dari Chelsea dengan menundukkan Deportivo Alaves 3-1 di Spotify Camp Nou. Kemenangan di ajang La Liga tersebut mengembalikan kepercayaan diri tim, tetapi tetap menyisakan tanda tanya besar di kalangan pendukung. Hal itu bermula dari beredarnya foto Hansi Flick yang tampak murung di bangku cadangan tak lama setelah laga berakhir.

Ekspresi pelatih asal Jerman itu memicu spekulasi luas. Beberapa laporan mengatakan bahwa Flick merasa “lelah dan tak berdaya” setelah pekan berat yang dilalui Barcelona. Situasi ini sempat memunculkan kekhawatiran bahwa kemenangan atas Alaves tidak sepenuhnya menenangkan hati sang pelatih. Walaupun demikian, klarifikasi dari internal klub segera memberikan konteks yang lebih jelas.

Menurut laporan Mundo Deportivo, Barcelona menegaskan tidak ada masalah internal terkait ekspresi Flick tersebut. Klub justru menjelaskan bahwa sang pelatih sedang memendam kekecewaan terhadap sejumlah insiden yang terjadi di lapangan. Pernyataan itu meredakan kekhawatiran fans yang sempat menginterpretasikan foto viral tersebut secara negatif.

Ketegangan di Pinggir Lapangan dan Dialog dengan Raphinha

Dalam foto yang viral, Flick terlihat duduk dengan wajah frustrasi sebelum didatangi Raphinha. Keduanya sempat terlibat percakapan singkat yang kemudian dikonfirmasi sang pelatih. “Setelah akhir pertandingan, Raphinha mengatakan hal yang sama seperti terakhir kali: Kami akan berkembang. Kami akan jauh lebih baik pada pertandingan mendatang,” ujar Flick.

Percakapan tersebut menunjukkan adanya kekuatan kolektif di ruang ganti. Raphinha, sebagai salah satu kapten, berperan memberikan dukungan moral di tengah tekanan intens yang dihadapi tim. Interaksi itu menjadi indikasi bahwa kecemasan Flick bukan berasal dari dinamika internal, melainkan faktor teknis di lapangan.

Salah satu pemicu utama kemarahan Flick adalah keputusan wasit yang mengeluarkan kartu merah kepada pelatih kiper Jose Ramon de la Fuente dan asisten pelatih Marcus Sorg. Keduanya diusir karena dianggap memprotes dari area bangku cadangan. Flick merasa keputusan itu terlalu berlebihan sehingga membuatnya kesal. Absennya dua staf penting tersebut membuat sang pelatih harus mencari solusi cepat untuk dua laga berikutnya melawan Atletico Madrid dan Real Betis.

Barcelona vs Alaves: Kontroversi Penalti dan Insiden Lain yang Memicu Frustrasi

Selain dua kartu merah, insiden lain yang membuat Flick naik pitam adalah penalti yang tidak diberikan kepada Lamine Yamal pada babak pertama. Winger muda Barcelona itu dijatuhkan di kotak penalti oleh bek Alaves, Victor Parada. Wasit Miguel Angel Ortiz Arias tidak memberikan pelanggaran meski terlihat adanya kontak, sementara VAR yang dikendalikan Jorge Figueroa Vazquez juga memilih tidak turun tangan.

Serangkaian keputusan itu membuat Flick menutup laga dengan perasaan jengkel. Meski Barcelona menang, sejumlah insiden tersebut dianggap mencederai jalannya pertandingan. Di tengah suasana itulah Flick menemukan tempat untuk berbagi kekesalan melalui dialog singkat dengan Raphinha, momen yang kemudian menjadi viral setelah tertangkap kamera.

Kemenangan ini tetap menjadi modal positif bagi Barcelona, tetapi reaksi Flick memperlihatkan standar tinggi yang ingin ia terapkan. Dalam situasi penuh tekanan, keterbukaan klub dalam memberikan penjelasan menjadi kunci meredakan keresahan fans menjelang jadwal berat yang sudah menanti.

Sumber: Mundo Deportivo, Barca Universal

Klasemen La Liga/Liga Spanyol

Read Entire Article
Bisnis | Football |