Liputan6.com, Jakarta AC Milan bergerak cepat di bursa transfer musim panas 2025 untuk memperkuat lini belakang. Klub raksasa Italia itu akhirnya sukses mengamankan tanda tangan bek muda, David Odogu.
Pemain berusia 19 tahun tersebut digaet dari VfL Wolfsburg dengan biaya transfer yang dilaporkan berada di kisaran 7 hingga 10 juta euro. Milan mengikatnya dengan kontrak panjang hingga Juni 2029, plus opsi perpanjangan satu tahun.
Kedatangan Odogu diharapkan bisa memberikan tambahan kedalaman bagi lini belakang AC Milan. Rossoneri sebelumnya telah melepas Malick Thiaw ke Newcastle.
Kini, publik pun menaruh rasa penasaran, siapa sosok yang menjadi panutan bagi Odogu hingga bisa berkembang sejauh ini dan berani menerima tantangan besar bersama Milan.
Kagumi Legenda Milan, Idolakan Van Dijk
Saat ditanya soal siapa yang menjadi inspirasinya di lapangan, Odogu tak ragu menyebut nama-nama besar yang pernah memperkuat AC Milan. Ia mengakui, daftar bek tengah legendaris di klub barunya begitu panjang dan berkualitas.
"Bek tengah di Milan selalu legendaris, seperti Nesta, Maldini, dan Baresi," ungkapnya pada Milan TV. Nama-nama itu memang menjadi tolok ukur bagi setiap pemain belakang yang ingin menorehkan jejak di San Siro.
Meski demikian, Odogu juga menegaskan bahwa ia kini punya satu sosok yang benar-benar membuatnya terinspirasi. Ia mengidolakan bek Liverpool, Virgil van Dijk, yang dianggapnya sebagai salah satu yang terbaik di dunia saat ini.
"Saya selalu mengagumi pemain terbaik; saya tidak memiliki idola tertentu. Saat ini, saya menyukai Van Dijk. Saya mengagumi yang terbaik, dan saya ingin menjadi salah satu yang terbaik suatu hari nanti," tegas Odogu.
Kelebihan Odogu
Sebagai bek tengah, Odogu percaya diri dengan kualitas yang ia miliki. Pemain berpaspor Jerman itu menilai dirinya memiliki kemampuan bertahan yang bisa menjadi modal penting di Milan.
Ia mengungkapkan bahwa duel satu lawan satu merupakan area yang paling ia kuasai. Ketangguhannya dalam menghadapi striker lawan diharapkan bisa menjadi nilai tambah bagi pertahanan Rossoneri.
Selain itu, ia berambisi meningkatkan kemampuan fisiknya agar semakin tangguh. Bagi Odogu, menguasai aspek fisik dan teknik bertahan akan membuatnya semakin kompetitif di level tertinggi.
"Saya agresif dalam duel satu lawan satu. Saya kuat dalam bertahan satu lawan satu dan duel. Saya ingin meningkatkan permainan fisik dan penguasaan bola saya, serta kekuatan saya," kata Odogu.
(Milan TV)