Blak-Blakan, Ruben Amorim Akui Man United Sedang Mencuri Ide Set-Piece dari Klub Premier League Lain

3 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta Manchester United kembali menunjukkan daya juang mereka setelah membalikkan keadaan dan menaklukkan Crystal Palace dalam lanjutan Premier League, Minggu (30/11/2025) malam.

Kemenangan itu bukan hanya memperbaiki rekor tandang mereka yang buruk, tetapi juga menghadirkan pernyataan menarik dari sang pelatih, Ruben Amorim.

Pelatih asal Portugal itu melontarkan candaan yang langsung mencuri perhatian: ia menyebut bahwa Setan Merah kini “mencuri ide” dari klub-klub Premier League lain dalam urusan mencetak gol lewat bola mati. Komentar itu ia sampaikan setelah United mencetak dua gol yang lahir dari skema set-piece dalam kemenangan dramatis tersebut.

Man United Balikkan Keadaan Lewat Dua Skema Bola Mati

Dalam laga yang berlangsung di Selhurst Park itu, Joshua Zirkzee dan Mason Mount menjadi pahlawan dengan torehan gol mereka, keduanya dicetak selang sembilan menit. Menariknya, kedua gol itu berawal dari situasi indirect free kick yang dieksekusi Bruno Fernandes.

Amorim dikenal memberi perhatian besar pada situasi bola mati. Ia bahkan menugaskan asistennya, Carlos Fernandes, untuk selalu berdiri di area teknis setiap kali tim harus bertahan atau menyerang dari skema set-piece.

Hasilnya terlihat jelas dalam beberapa laga terakhir: United sebelumnya juga mencetak gol dari situasi serupa saat menghadapi Tottenham dan Nottingham Forest pada awal November.

“Kami bekerja sangat keras. Di Inggris, kami belajar banyak dari cara tim-tim Premier League melakukannya. Ya… kami mencuri banyak hal untuk mencetak gol,” ujar Amorim sambil tertawa.

Man United Manfaatkan Momentum

Crystal Palace sebenarnya datang dengan catatan impresif: 12 laga kandang tanpa kekalahan sejak Februari. Namun, jadwal padat membuat mereka tidak dalam kondisi ideal. Empat hari sebelum menjamu United, Palace harus bermain hingga pukul 21.00 waktu setempat di Strasbourg dalam ajang Europa Conference League.

Kondisi itu terbaca jelas oleh Amorim. Menurutnya, ia sudah melihat tanda-tanda kelelahan Palace di akhir babak pertama.

“Saya merasakannya di 10 menit terakhir babak pertama. Mereka mulai kesulitan dan saya tahu itu akan berlanjut di babak kedua,” kata Amorim.

Ia pun meminta para pemainnya meningkatkan intensitas permainan. Hasilnya terlihat: United mendominasi tempo, lebih agresif menekan, dan lebih sering memenangkan bola kedua.

“Ketika Anda lebih hidup, Anda lebih sering berada dekat bola. Dan kami melakukannya. Tapi tentu saja, lawan juga sangat kelelahan. Saat kami menaikkan ritme dan mereka kebobolan, kami langsung mengontrol pertandingan sepenuhnya.”

Zirkzee Kembali Bersinar

Joshua Zirkzee mencuri perhatian lewat gol penyama kedudukan pada menit ke-54, gol Premier League pertamanya dalam 364 hari. Penyerang asal Belanda itu baru kembali menjadi starter setelah absen lama, tepatnya 225 hari, sebelum dimainkan lagi saat melawan Everton.

Dengan cederanya Matheus Cunha dan Benjamin Sesko, Zirkzee memanfaatkan momentum untuk membuktikan diri. Dan Amorim mengaku puas bukan hanya karena golnya.

“Yang penting bukan hanya golnya,” ujar Amorim. “Di babak pertama dia kalah banyak duel, tapi di babak kedua dia meningkat drastis. Lari di belakang, tekanan, dan perannya dalam koneksi permainan kami membuat tim tampil jauh lebih baik.”

Amorim menegaskan bahwa perubahan performa Zirkzee setelah jeda membuat struktur permainan United lebih solid dan agresif.

Kemenangan Penting untuk Membangun Momentum

Ini menjadi kemenangan pertama MU dari posisi tertinggal sejak menekuk Athletic Bilbao 4-1 pada Mei lalu. Selain memutus tren negatif di laga tandang, kemenangan ini memperlihatkan peningkatan signifikan dalam skema bola mati yang kini menjadi salah satu senjata utama di bawah Amorim.

Dengan jadwal Premier League yang semakin padat, keberhasilan memaksimalkan set-piece bisa menjadi modal penting bagi Manchester United untuk menembus persaingan papan atas.

Amorim menutup komentarnya dengan satu kalimat yang mencerminkan filosofi kerjanya sejauh ini:

“Kami punya lebih banyak waktu untuk bekerja. Kami belajar banyak di Inggris… dan kami akan terus mencuri ide untuk mencetak gol.”

Sumber: Sky Sports

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article
Bisnis | Football |