BSU Belum Cair? Ini yang Harus Dilakukan

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan Subsidi Upah (BSU) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk membantu para pekerja yang memenuhi syarat. Namun, bagaimana jika BSU yang seharusnya diterima tak kunjung cair? Jangan khawatir, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini.

Pertama, penting untuk memahami bahwa pencairan BSU dilakukan secara bertahap. Jadi, bersabar adalah kunci utama. Namun, jika setelah beberapa waktu BSU belum juga cair, Anda perlu melakukan pengecekan dan tindakan lebih lanjut. Artikel ini akan membahas secara detail apa saja yang perlu Anda lakukan jika BSU belum cair, mulai dari memeriksa kelayakan hingga menghubungi pihak terkait.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa hak Anda sebagai penerima BSU terpenuhi. Mari kita simak langkah-langkahnya satu per satu.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa Anda memenuhi syarat sebagai penerima BSU. Beberapa syarat umum yang biasanya berlaku antara lain:

• Warga Negara Indonesia (WNI) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid.
• Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga periode tertentu (misalnya, April 2025).
• Memiliki gaji maksimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku (misalnya, Rp3.5 juta per bulan).
• Tidak menerima bantuan sosial lain dari pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

Setelah memastikan Anda memenuhi syarat, langkah selanjutnya adalah memeriksa status pencairan BSU Anda. Anda dapat melakukannya melalui situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) atau BPJS Ketenagakerjaan.

Kunjungi situs resmi Kemnaker (bsu.kemnaker.go.id) dan BPJS Ketenagakerjaan (bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id). Masukkan NIK dan data pribadi Anda untuk memeriksa status pencairan BSU. Perhatikan status yang ditampilkan, misalnya "Memenuhi kriteria," "Sudah ditetapkan sebagai penerima," "Kendala rekening," atau "Sudah tersalurkan."

Salah satu penyebab umum BSU belum cair adalah masalah pada rekening bank penerima. Berikut beberapa hal yang perlu Anda periksa:

• Pastikan rekening bank Anda aktif dan tidak dalam status pasif atau bermasalah.
• Pastikan rekening bank Anda terdaftar di bank penyalur BSU (BRI, BNI, Mandiri, BTN, atau BSI).
• Nama yang tertera di rekening bank harus sama persis dengan nama yang tertera di KTP Anda.
• Pastikan rekening Anda telah melalui proses e-KYC (electronic Know Your Customer).

Jika terdapat masalah pada rekening Anda, segera lakukan perubahan nomor rekening melalui jalur yang tersedia, baik secara online maupun melalui bank terkait. Pastikan Anda tidak memiliki rekening ganda yang dapat menyebabkan masalah dalam penyaluran BSU.

Proses e-KYC (electronic Know Your Customer) adalah verifikasi identitas secara elektronik. Ini penting untuk memastikan keamanan dan validitas data rekening Anda.

Jika terdapat kendala pada rekening bank Anda, BSU mungkin akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:

• Periksa status BSU Anda melalui aplikasi Pospay.
• Jika Anda terverifikasi sebagai penerima, Anda akan mendapatkan QR Code.
• Kunjungi kantor pos terdekat dengan membawa QR Code (atau KTP dan NIK jika tidak memiliki HP) untuk mencairkan BSU Anda.

Pastikan Anda membawa dokumen yang diperlukan untuk mempercepat proses pencairan di kantor pos.

Jika Anda tidak memiliki HP, Anda tetap bisa mencairkan BSU di kantor pos dengan membawa KTP dan NIK.

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tindakan tambahan yang bisa Anda lakukan:

• Lakukan pengecekan status BSU Anda secara berkala melalui situs resmi Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan.
• Ikuti terus informasi resmi dari Kemnaker melalui media sosial dan situs web mereka untuk mendapatkan update terbaru mengenai pencairan BSU.
• Hubungi layanan bantuan yang tersedia di situs resmi Kemnaker atau BPJS Ketenagakerjaan jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa seluruh proses pencairan BSU tidak dipungut biaya. Waspadai penipuan yang mengatasnamakan pencairan BSU dan meminta sejumlah uang.

Kesabaran adalah kunci. Pencairan BSU dilakukan secara bertahap, jadi jangan panik jika BSU Anda belum cair. Tetap pantau informasi resmi dan lakukan pengecekan secara berkala.