Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih menjadi terobosan strategis dalam memotong rantai pasok pangan yang selama ini dikuasai oleh para tengkulak atau makelar. Menurutnya, fleksibilitas yang dimiliki oleh KopDes jauh lebih unggul dibandingkan tengkulak.
"Loh KopDes bisa minjemin tenang aja ada banknya banyak. Ada unit simpan pinjam, fleksibelitas lebih kuatan KoDes daripada tengkulak, karena comprehensive dari mulai konsumen Unit simpan pinjam sampai nanti Koperasi desa merah putih ini Untuk menampung jadi off taker," kata Budi dalam konferensi pers Peluncuran Webiste KopDes Merah Putih di Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Dalam sistem yang ditawarkan KopDes Merah Putih, koperasi desa tidak hanya menjadi tempat simpan pinjam, tetapi juga berperan sebagai penampung hasil panen masyarakat desa. Peran ini sangat penting sebagai solusi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Lebih lanjut, Budi Arie juga menyinggung perjalanan awal dana desa yang dimulai pada 2014–2015. Saat itu, banyak kepala desa masih belum memahami mekanisme pengelolaan dana secara baik, sehingga menimbulkan banyak persoalan.
Namun, seiring berjalannya waktu dan pengawasan yang semakin ketat, termasuk dari media sosial, transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa meningkat signifikan.
"Sejarahnya awal dana desa Tahun 2014-2015 kepala desa Kita masih ngawur-ngawur. Tapi begitu tahun kedua tahun ketiga makin lama makin sedikit masalah," ujarnya.Oleh karena itu, melalui KopDes Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa yang mampu memberdayakan masyarakat secara menyeluruh, sekaligus menegaskan bahwa penguatan koperasi adalah kunci utama mewujudkan kedaulatan ekonomi di akar rumput.
"Tapi yang pasti saya pastikan Kok desa merah putih ini Kalau pun ada masalah itu bukan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM), Bukan perintah bukan regulasi yang salah, Pasti oknum-oknum di Bawah," ujarnya.
Menkop Resmikan Website KopDes Merah Putih
secara resmi meluncurkan website Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KopDesMerahPutih) yang dapat diakses di alamat kopdesmerahputih.kop.id.
Peluncuran ini website ini sebagai bagian dari langkah strategis pemerintah untuk memperkuat koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
Website ini hadir sebagai platform resmi untuk pendaftaran koperasi desa atau kelurahan secara self-declare, yang memungkinkan masyarakat untuk mendaftarkan koperasi mereka tanpa melalui prosedur yang rumit.
"Senin 21 April 2025. Pada kesempatan ini kami melakukan kick-off peluncuran platform Kopdesmerahputih.kop.id. Yang merupakan situs resmi untuk pendaftaran koperasi Desa Kelurahan Merah Putih secara self-declare," kata Budi di Kantor Kementerian Koperasi, di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Selain itu, melalui website ini, Kementerian Koperasi dapat memonitor perkembangan mereka dari tahap sosialisasi, musyawarah desa, rapat anggota hingga saat koperasi tersebut resmi berdiri.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa website ini juga akan berfungsi sebagai dashboard nasional Satgas Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih, yang menjadi sumber data tunggal untuk memantau dan mengelola proses pembentukan koperasi di tingkat desa atau kelurahan.
Dashboard ini dirancang untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat secara real-time, yang akan dikelola bersama oleh Satgas dan Kementerian Koperasi.
"Melalui rapat bersama Satkas KDMP di Kemenko Pangan pada tanggal 15 April 2025 kemarin, telah disepakati bahwa website ini menjadi dashboard nasional Satgas Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih, sebagai sumber data tunggal program tersebut," ujarnya.
Menkop Bakal Kembangkan KopDes Merah Putih
Budi Arie juga menyampaikan rencana pengembangan platform ini ke depan. Salah satunya adalah integrasi dengan KopHub, sebuah omnichannel marketplace yang bertujuan untuk memantau rantai pasok produk-produk dari koperasi desa, serta memastikan kesehatan koperasi tersebut melalui monitoring yang lebih efektif.
"Ke depan dari data yang ada akan kami kembangkan menjadi KopHub, omnichannel marketplace Untuk memantau rantai pasok produk-produk desa, serta memonitoring kesehatan kooperasi desa," ujarnya.
Menteri Koperasi tersebut juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih atas kerjasama yang baik dalam pengembangan dashboard nasional ini.
Ia berharap, platform ini dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan koperasi di Indonesia, yang merupakan salah satu pilar penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Dengan diluncurkannya kopdesmerahputih.kop.id, pemerintah mengharapkan adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam membentuk koperasi, yang diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.