Liputan6.com, Jakarta - berita duka untuk umat Katolik di seluruh dunia, Paus Fransiskus meninggal dunia. Seorang Yesuit Argentina yang menjadi Paus Katolik Roma pertama dari Benua Amerika, ini meninggal pada usia 88 tahun.
Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut. "Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," katanya, menurut sebuah terjemahan, seperti dikutip dari CNBC, Senin (21/4/2025).
"Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan," kata kardinal tersebut.
"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Allah Tritunggal."
Seperti dketahui, Paus Fransiskus sempat melakukan kunjungan keagamaan sekaligus kenegaraan atau biasa disebut apostolik ke Indonesia pada 3--6 September 2024. Dalam kunjungan ini, akan ada dua karya anak bangsa yang akan digunakan Paus Fransiskus.
Pertama, bangku kayu yang menjadi singgasana pada misa akbar. kedua, kendaraan khusus yang akan dipakai berkeliling stadion untuk menyapa umatnya.
2 Karya Anak Bangsa
Dikutip dari indonesia.go.id, bangku kayu bagi Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu digunakan saat memimpin doa bersama dalam misa akbar yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ada dua bangku kayu disiapkan, masing-masing berbahan anyaman rotan dan kayu jati dengan bantalan warna putih yang di bagian sandaran punggung tercantum lambang kebesaran Paus Fransiskus.
Kedua bangku itu dibuat oleh tangan-tangan terampil dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) Kota Semarang, Jawa Tengah. Mereka terdiri dari delapan siswa dibantu guru dan karyawan dari sekolah yang beralamat di Jalan Imam Bonjol nomor 96, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara.
Sedangkan kendaraan khusus yang akan dipakai berkeliling stadion adalah kendaraan operasional (ranops) yang diproduksi oleh BUMN. Kendaraan tersebut adalah Maung, hasil karya PT Pindad.
Maung Pindad ini telah mendapatkan sentuhan desain tambahan. Mobil tersebut tampil dalam warna putih dengan atap yang sedikit lebih tinggi. Meskipun secara umum tidak ada perubahan besar dari desain awalnya, tampak ada elemen khusus yang ditambahkan untuk momen istimewa ini.
Salah satu ciri khas yang terlihat adalah kode 'SCV 1' di bagian depan mobil Maung yang akan digunakan oleh Paus. SCV merupakan singkatan dari Status Civitatis Vaticanae, yang berarti Negara Kota Vatikan.
Maung, yang merupakan produk dari Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend ID), memang sering digunakan dalam acara-acara penting. Terbaru, Maung digunakan untuk mengantarkan bendera merah putih dalam kirab pada perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Putra dari Seorang Ayah Imigran Italia
Paus Fransiskus, yang terpilih sebagai paus ke-266 gereja tersebut setelah Benediktus XVI pensiun pada tahun 2013, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di lingkungan kelas menengah Flores di Buenos Aires pada tanggal 17 Desember 1936.
Ia adalah paus Jesuit pertama dan paus pertama dari Belahan Bumi Selatan. Ia adalah orang pertama dari luar Eropa yang dipilih untuk memimpin gereja tersebut dalam hampir 1.300 tahun, setelah Paus Gregorius III dari Suriah, yang dipilih pada tahun 731.
Putra dari seorang ayah imigran Italia dan seorang ibu Argentina Italia, Fransiskus adalah anak tertua dari lima bersaudara. Sebagai seorang mahasiswa, ia bekerja sebagai petugas kebersihan dan penjaga klub malam sebelum menjadi teknisi kimia.
Paus Fransiskus ditahbiskan sebagai pendeta Jesuit pada tahun 1969 dan menjadi kepala ordo Serikat Yesus di Argentina dan Uruguay pada tahun 1973 di usia muda 36 tahun, dan menjabat posisi tersebut hingga tahun 1979.
Paus Yohanes Paulus II mengangkat Paus Fransiskus sebagai uskup pada tahun 1992, dan enam tahun kemudian Fransiskus menjadi uskup agung Buenos Aires. Pada tahun 2001, Yohanes Paulus mengangkatnya menjadi kardinal.