Campus League Futsal Regional Jakarta Berakhir, UIN Sunan Gunung Djati dan STKIP Pasundan Cimahi Raih Gelar Juara

Liputan6.com, Jakarta Campus League Futsal Regional Jakarta 2025 telah menggulirkan laga pemungkasnya pada Senin (1/12/2025) di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNJ.

Dalam partai final putra, UIN Sunan Gunung Djati meraih gelar juara usai menaklukkan STKIP Pasundan Cimahi. Sementara itu di sektor putri, STKIP Pasundan Cimahi yang menjadi kampiun menyusul kemenangan mereka atas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. 

CEO Campus League Ryan Gozali mengapresiasi jalannya Campus League Futsal Region Jakarta selama sepekan terakhir. Menurut dia, turnamen antar perguruan tinggi se-Jakarta dan Jawa Barat itu sukses menghadirkan sejumlah kejutan.

“Campus League Futsal Regional Jakarta akhirnya tuntas dengan pertandingan-pertandingan yang sangat menarik dan menghibur. Cukup banyak kejutan yang terjadi, bahkan sejumlah tim yang sebelumnya difavoritkan justru tumbang," ujarnya dalam jumpa pers selepas laga final pada Senin (1/12/2025) malam WIB.

"Jadi, selamat kepada UIN Sunan Gunung Djati dan STKIP Pasundan berhasil menjadi juara di Regional Jakarta,” tambah dia.

Pelatih Hector Souto menegaskan bahwa fokus timnas futsal Indonesia kini berjalan secara bertahap: SEA Games 2025 sebagai langkah awal, kemudian turnamen Asia seperti AFC Futsal Championship 2026, dan kejuaraan ASEAN (AFF) sebagai bagian dari strateg...

Lebih lanjut, Ryan Gozali juga menyoroti persaingan yang tersaji sepanjang perhelatan Campus League Futsal Regional Jakarta 2025.

Dia mengaku puas sebab melihat level kompetisi untuk regional Jakarta kini makin ketat. Belum lagi, kemunculan UIN Sunan Gunung Djati dan STKIP Pasundan Cimahi sebagai juara menjadi pengingat akan tegasnya dominasi tim-tim Bandung Raya dalam kancah futsal mahasiswa usai sanggup menyingkirkan wakil unggulan Jakarta Raya.

Sekadar informasi, Campus League Futsal Regional Jakarta diikuti oleh total 22 tim. Mereka berasal dari 17 perguruan tinggi di wilayah Jakarta Raya, Bandung, dan Sumedang. 

Adapun setelah ini, Campus League Futsal 2025 akan berlanjut ke babak The Nationals. Fase tersebut mempertemukan tim-tim terbaik, yang terdiri atas para semifinalis dari regional Jakarta dan Yogyakarta.

Babak The Nationals akan langsung dimulai pada Rabu (3/12/2025) esok hingga Minggu (7/12/2025) mendatang. Ryan Gozali berharap gelaran The Nationals Campus League Futsal 2025 bakal makin kompetitif.

“Tentu kita harapkan nanti di The Nationals akan semakin kompetitif, sehingga kita bisa melihat bagaimana perkembangan dan peta kekuatan futsal mahasiswa di level nasional,” katanya lagi.

Sementara itu, menilik jalannya persaingan di babak final, Senin (1/12/2025), STKIP Pasundan Cimahi berhasil naik podium juara kategori putri berkat kemenangan 2-1 atas UPI Bandung.

Tampil sebagai kuda hitam, skuad putri STKIP Pasundan Cimahi tampak amat termotivasi untuk bermain habis-habisan demi merebut kemenangan.

Meski final berlangsung dalam intensitas tinggi dengan kedua tim sama-sama tampil ngotot untuk mencuri gol, STKIP bermain efektif, sehingga sukses mengonversi peluang-peluang yang didapat menjadi gol.

Dua gol alias brace kemenangan STKIP Pasundan Cimahi dicetak oleh Zilfa Aninda Zefanya yang tampil bersinar sepanjang laga. Adapun UPI Bandung, yang bermain sedikit lebih agresif dan dominan dalam penguasaan bola pada akhirnya dipaksa mengakui keunggulan lawannya.

“Lawan sebenarnya tampil cukup dominan dan banyak menciptakan peluang. Tapi kami berupaya untuk tetap solid dan keluar dari tekanan. Hingga akhirnya kami bisa mencetak gol dan memastikan kemenangan,” ungkap Zilfa usai laga final. 

Tidak kalah sengit, partai final putra yang mempertemukan UIN Sunan Gunung Djati melawan STKIP Pasundan Cimahi juga diwarnai atmosfer panas.

Secara dramatis, UIN Sunan Gunung Djati menjadi juara usai menuntaskan perlawanan STKIP Pasundan Cimahi lewat skor tipis 3-2. Rafli Wahyudi tampil sebagai pahlawan UIN Sunan Gunung Djati lantaran berhasil mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit akhir pertandingan.

Dia mengaku tak menyangka bisa menjadi pembeda dalam partai sengit timnya melawan STKIP. Menurut Rafli, upayanya sepanjang laga merupakan bentuk membayar kepercayaan dari pelatih.

“Sebenarnya saya tidak menyangka bisa mencetak gol kemenangan. Gol itu tidak akan terjadi kalau pelatih tidak percaya kepada saya. Saya hanya mencoba membayar kepercayaan tersebut dan berjuang untuk tim,” ucapnya selepas kemenangan.

“Alhamdulillah, kami bisa membuktikan bahwa mental baja yang terus diasah selama latihan benar-benar jadi pembeda di pertandingan final. Kemenangan ini bukan hanya soal strategi, tapi juga tentang keyakinan dan doa yang selalu menjadi bagian dari proses sebelum bertanding,” tambah Rafli.

Sementara itu Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Dr Hendro Wardoyo M.Pd mengapresiasi penyelenggaraan Campus League sebagai wadah kompetisi yang berkelanjutan bagi talenta-talenta mahasiswa.

Ia berharap melalui penyelenggaraan Campus League, UNJ sebagai tuan rumah dan peserta dapat turut berkontribusi bagi peningkatan prestasi olahraga di Indonesia ke depannya.

“Kerja sama dengan Campus League dalam menyelenggarakan kompetisi futsal ini merupakan salah satu bentuk konkret dukungan kami untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia, khususnya cabor futsal,” ujar Hendro.

“Kami mendukung penuh setiap upaya peningkatan prestasi olahraga di tingkat perguruan tinggi yang menjadi second line sebelum menjadi atlet tingkat nasional dan menjadi wakil Indonesia di kancah internasional,” tandasnya.