Cara PLN Bikin Warga Sekitar Pembangkit Makin Pintar

1 month ago 8

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Indonesia Power turun tangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di sekitar pembangkit listrik, ini membuktikan perusahaan tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik saja.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta mengatakan, perusahaan yang tidak hanya fokus pada ketenagalistrikan, tetapi juga berkontribusi pada penguatan karakter generasi muda, hal terkandung dalam nilai-nilai transformasi.

“Kemerdekaan bukan hanya tentang lepas dari penjajahan, tetapi juga tentang memberi ruang bagi anak-anak bangsa untuk belajar, tumbuh dan bermimpi," kata Bernadus, Rabu (6/8/2025).

PLN Indonesia Power pun melaksanakan kegiatan peningkatan literasi untuk meningkatkan kualitas masyarakat di sekitar wilayah pembangkit. Hal ini dilakukan oleh Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Tello dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia melalui program sosial bertajuk PLN Mengajar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

"Melalui program PLN Mengajar, kami ingin membangun semangat Merdeka Belajar dari akar rumput, karena pendidikan adalah fondasi kemajuan Indonesia,” ujar Bernadus.

Program yang melibatkan kolaborasi antara PLN IP UBP Tello dan mahasiswa Universitas Hasanuddin ini diisi dengan aktivitas edukatif dan interaktif, seperti sesi membaca bersama, diskusi ringan seputar cita-cita, serta berbagai permainan edukatif.

Suasana yang akrab dan menyenangkan menjadi kunci dalam menumbuhkan minat belajar dan kepercayaan diri anak-anak untuk terus menggapai impian mereka.

Ciptakan Ekosistem Pendidikan

Manager PLN IP UBP Tello, Hariady Bayu Aji menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan inspiratif.

“Kami ingin anak-anak di lingkungan binaan merasa bahwa mereka punya peluang yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik. Melalui PLN Mengajar, kami hadir sebagai sahabat dan jembatan untuk mewujudkan cita-cita mereka,” jelasnya.

Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen PLN Indonesia Power sebagai BUMN yang berdampak sosial nyata dan turut mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan generasi unggul melalui gerakan literasi dan pendidikan.

"Dengan semangat kemerdekaan yang semakin nyata, PLN Indonesia Power terus bergerak menghadirkan energi tidak hanya dalam bentuk listrik, tetapi juga dalam bentuk harapan dan ilmu bagi masa depan bangsa," tutupnya.

Tak Cuma Pasok Listrik, PLN Bangun Kemandirian Ekonomi di Desa Terpencil

Sebelumnya, PT PLN Indonesia Power (PLN IP) merangsang kemandirian ekonomi, guna menghadirkan perubahan bagi masyarakat Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan, PLN Indonesia Power hadir tak hanya sebagai penyedia energi nasional, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang mendorong pemberdayaan, kemandirian desa, dan keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis komunitas.

“Kami tidak sekadar menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan perubahan," kata Bernadus, Selasa (29/7/2025).

Untuk mewujudkan kemandirian desa, PLN IP melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito menjalankan program pelatihan kewirausahaan Ecoprint Sasirangan Warna Alam (ECOSALAM) yang memberdayakan 30 ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan teknis dan kewirausahaan agar siap bersaing di pasar kreatif, baik lokal maupun digital. Inisiatif ini tidak hanya menjadi upaya pelestarian budaya lokal dan lingkungan, tetapi juga langkah nyata pemberdayaan perempuan desa menuju kemandirian ekonomi.

"PLN Indonesia Power ingin perempuan desa memiliki akses keterampilan, peluang usaha dan ruang untuk tumbuh sebagai pelaku ekonomi kreatif yang tangguh,” ujar Bernadus.

Pewarna Alami

Teknik yang digunakan dalam pelatihan ini mengedepankan metode eco print menggunakan bahan pewarna alami seperti daun jati, ketapang dan kunyit. Hasilnya adalah kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang tidak hanya bernilai seni dan ekonomi tinggi, tetapi juga ramah lingkungan karena bebas dari zat kimia berbahaya.

Inovasi ini juga berperan penting dalam menjaga kelestarian Waduk Riam Kanan sebagai sumber daya air vital di wilayah tersebut.

“Kami ingin hadir sebagai mitra pembangunan masyarakat. Melalui ECOSALAM, kami berharap masyarakat, khususnya para perempuan, bisa tumbuh menjadi pelaku UMKM kreatif sekaligus penjaga budaya lokal dan lingkungan,” ujar Nyoman Sukma Aryawan, Manager PLN Indonesia Power UBP Barito.

Read Entire Article
Bisnis | Football |