Chelsea vs Arsenal: Tekel Berbahaya Moises Caicedo ke Mikel Merino yang Berujung Kartu Merah

Liputan6.com, Jakarta Derby London antara Chelsea dan Arsenal pada Minggu (30/11/2025) malam WIB menghadirkan drama besar ketika gelandang The Blues, Moises Caicedo, diusir wasit akibat tekel keras yang mengundang kontroversi.

Insiden itu terjadi jelang turun minum. Caicedo meluncur dengan kaki terangkat ke arah pergelangan kaki Mikel Merino, sebuah aksi yang awalnya hanya diganjar kartu kuning oleh wasit Anthony Taylor. Namun, setelah VAR memanggil Taylor untuk meninjau ulang, keputusan langsung berubah: kartu merah dan Chelsea harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama.

Dalam tayangan ulang, tekel Caicedo terlihat jelas mengenai pergelangan kaki Merino. Tak heran, media sosial langsung ramai memprotes keputusan awal Taylor yang hanya memberi kartu kuning. Banyak warganet menilai tekel itu layak mendapat hukuman berat.

Salah satu komentar yang ramai dibagikan berbunyi, “Caicedo nggak cuma pantas dikartu merah, larang saja main empat bulan.” Ada pula yang menilai Caicedo sama sekali tak berniat merebut bola: “Tekel mengerikan. Tidak ada minat sedikit pun pada bola.”

Menariknya, sebagian fans juga mengkritik Caicedo yang terlihat memegangi kakinya usai pelanggaran. “Berpura-pura cedera karena tahu dia bakal kena kartu merah,” tulis seorang pengguna X lainnya.

Mantan pemain Chelsea, Pat Nevin, saat berbicara di BBC Radio 5Live, tak menahan kritiknya. Ia menyebut aksi Caicedo “mengerikan” dan berpotensi menyebabkan cedera serius.

“Dia benar-benar tidak terkontrol. Bolanya jauh dan tekel itu bisa saja mematahkan pergelangan kaki Merino,” ujar Nevin.

Sementara itu, mantan striker Chelsea Daniel Sturridge, kini analis di Sky Sports, mencoba memberikan sudut pandang berbeda. Ia menyebut bahwa tekel tersebut tampak lebih buruk ketika diputar dalam gerakan lambat.

“Dalam kecepatan normal, tak terlihat seburuk itu. Tapi VAR memperlambat semuanya, dan itu membuat keputusan jadi berat ke kartu merah,” kata Sturridge.

“Kami memang tidak ingin pertandingan diwasiti dua kali, tetapi itulah fungsi VAR.”

Meski kehilangan Caicedo, Chelsea menunjukkan karakter kuat di awal babak kedua. Trevoh Chalobah membawa The Blues unggul lewat sundulan brilian. Namun Arsenal akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol Merino yang memaksimalkan tekanan pascalibur permainan.

Hasil imbang ini terasa penuh emosi bagi kedua tim. Chelsea harus puas dengan satu poin dalam laga yang diwarnai kartu merah, sementara Arsenal gagal memanfaatkan keunggulan pemain untuk meraih kemenangan penuh.

Drama, tensi tinggi, dan keputusan VAR kembali menjadi sorotan — sebuah paket lengkap khas derby London yang memanas sejak menit pertama.